KOMPAS.com - Harga jual ponsel menunjukkan kecenderungan makin mahal dari tahun ke tahun. Faktor harga itu, berikut saturasi pasar dan minimnya inovasi, menjadi alasan lembaga riset Gartner memprediksi pasaran smartphone tahun ini bakal menurun.
Menurut Gartner, angka pengiriman smartphone di 2019 akan menyusut sebesar 0,5 persen, dari 1,81 miliar unit pada 2018 menjadi 1,8 miliar unit.
Direktur riset Gartner Roberta Cozza mengatakan konsumen sekarang udah memaksimalkan penggunaan teknologi dan aplikasi smartphone. Alhasil, mereka pun ogah membeli perangkat baru.
Baca juga: Bukannya Turun, Harga Smartphone Makin Mahal di Seluruh Dunia
"Kecuali model-model anyar memberikan kegunaan baru, efisiensi, atau pengalaman lain yang signifikan, konsumen tak akan mau ataupun merasa perlu melakukan upgrade," ujar Cozza dalam laporan riset Gartner.
Cozza menambahkan bahwa pihaknya memproyeksikan pasaran smartphone kelas atas akan kembali turun di wilayah-wilayah mature markets, di mana angka pertumbuhan sudah melambat.
Konsumen pun bakal menunggu lebih lama sebelum memutuskan untuk mengganti ponselnya dengan produk baru. Siklus lifetime untuk ponsel high-end tersebut diprediksi bakal molor dari 2,6 tahun saat ini menjadi 2,8 tahun di 2023.
Baca juga: 2018 Adalah Tahun Terburuk Industri Smartphone
Meskipun begitu, Gartner turut memprediksi bahwa pasaran smartphone akan kembali bergairah pada 2020 mendatang, dipicu oleh ketersediaan perangkat jenis baru seperti ponsel layar lipat dan ponsel 5G.
Tahun depan, pengapalan ponsel pintar diperkirakan naik 1,2 persen dari 2019, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechRadar, Selasa (9/4/2019).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.