Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana "Black Hole" Sejauh 500 Triliun Km dari Bumi Bisa Difoto?

Kompas.com - 11/04/2019, 15:04 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNET

Detail pengamatan selengkapnya telah dipublikasikan oleh Astrophysical Journal Letters di tautan berikut ini. Lantas, apa sejatinya Lubang Hitam itu?

Baca juga: Melihat “Gerbang Batu” Misterius di Arab Saudi lewat Google Earth

Apa itu Black Hole

Lubang hitam, secara teori relativitas yang digagas Einsten, adalah kumpulan materi dengan jumlah sangat banyak dan terhimpit di area kecil. Area ini menciptakan gravitasi yang besar, hingga menelan apa pun di sekitarnya, termasuk cahaya.

Black Hole akan memanaskan bahan di sekitar mereka dan melengkungkan ruang-waktu.
Materi yang tertumpuk di sekitar Lubang Hitam, dipanaskan hingga miliaran derajat dan mencapai hampir kecepatan cahaya.

Cahaya kemudian mengelilingi gravitasi Lubang Hitam, sehingga terciptalah cincin foton yang berpendar seperti yang tampak dalam foto.

Perlu digarisbawahi bahwa foto yang dipublikasikan, dihasilkan memalui metode pencitraan untuk mengungkap bahwa Black Hole super raksasa memiliki struktur cincin dan bayangan hitam.

"Bayangan ini disebabkan oleh pelengkungan gravitasi dan tangkapan cahaya oleh horison peristiwa, mengungkap banyak hal tentang sifat obyek-obyek yang menarik dan memungkinkan kita untuk mengukur massa besar di lubang hitam galaksi M87," jelas Falcke.

Galaksi M87 memiliki massa yang besar, sehingga para ilmuwan yakin bahwa Lubang Hitam itu menjadi yang terbesar yang terlihat dari bumi.

Sebab, dibanding obyek lain, supermassive black hole yang dimiliki berukuran lebih kecil, sbeagaimana KompasTekno rangkum dari Cnet, Kamis (11/4/2019).

Ukuran Lubang Hitam didasarkan pada massa. Makin luas Lubang Hitam, makin besar bayangannya, maka semakin jelas pula ia terlihat.

Baca juga: Bill Gates Lunasi Utang Nigeria ke Jepang Rp 950 Miliar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com