Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Posting "Tweet" yang Tepat di Bulan Ramadhan?

Kompas.com - 22/04/2019, 13:41 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Twitter Indonesia memprediksi adanya lonjakan aktivitas selama bulan Ramadhan yang jatuh pada Mei mendatang. Prediksi tersebut dilontarkan berdasarkan data yang diperoleh sejak beberapa tahun belakangan.

Menurut Country Industry Head Twitter Indonesia & Malaysia, Dwi Adriansah, biasanya aktivitas tersebut mulai melonjak pada pukul 3 dini hari, atau saat sahur. Kemudian aktivitas akan turun pada pukul 7 malam atau seusai buka puasa.

"Sebelum matahari terbit, volume tweet mulai meningkat dan mencapai puncaknya setelah buka puasa antara jam 7 hingga 9 malam. Periode inilah waktu yang tepat untuk terhubung dengan audiens," kata Dwi.

Selama beberapa tahun belakangan, aktivitas pengguna Twitter Indonesia selama Ramadhan memang terus meningkat. Tren inilah yang menurut Dwi, juga akan terjadi pada Ramadhan 2019 ini.

Baca juga: Pengguna Twitter Kini Bisa Tentukan Urutan Linimasa

Dwi Adriansah, Country Industry Head Twitter Indonesia & Malaysia.KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo Dwi Adriansah, Country Industry Head Twitter Indonesia & Malaysia.
"Kenaikan seperti ini terus terjadi secara konsisten di bulan Ramadhan. Tahun lalu, aktivitas pengguna Twitter meningkat 50 persen selama periode tersebut," kata Dwi dalam diskusi bersama media di kantor Twitter di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Menurut Dwi, pada 2018 lalu jumlah kenaikan terbesar ada pada konten live video yang mencapai 428 persen dari tahun 2017. Kemudian jumlah kicauan pun naik 30 persen dan aktivitas secara keseluruhan, seperti retweet, like, dll. naik 50 persen.

Kendati demikian, Dwi enggan menebak berapa angka prediksi peningkatan aktivitas di Twitter pada Ramadhan tahun ini. Namun ia meyakini bahwa selama bulan Ramadhan, konten video akan semakin mendominasi dan akan jadi konsumsi utama para pengguna.

"Kami melihat ada pola yang sama dari tahun ke tahun. Kami meramalkan akan ada peningkatan, mengikuti tren yang sama," tutup Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com