Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartphone Lipat Mengemuka, Vivo Lebih Pilih Desain Gaya

Kompas.com - 26/04/2019, 17:55 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Samsung mempersiapkan ponsel lipatnya, beberapa vendor latah saling klaim sedang mengembangkan teknologi yang sama. Beberapa yang sempat mengungkapkannya adalah Oppo, LG, dan Xiaomi.

Namun, hingga saat ini baru dua vendor yang benar-benar merilis ponsel lipat yakni Samsung dengan Galaxy Fold dan Huawei dengan Mate X.

Vivo pun buka suara soal tren ini. Sebagai salah satu perusahaan teknologi yang juga mempionirkan beberapa teknologi mutakhir, Vivo agaknya belum tertarik melirik ponsel lipat.

"Bukannya kami tidak mau mencoba ke arah riset ke foldable (ponsel lipat). Cuma dari tim R&D (riset dan pengembangan) kami lebih fokus ke stylish design," jawab Yoga Samiaji, Senior Product Manager Vivo Mobile Indonesia, saat pengenalan Vivo Apex 2019 di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Tidak hanya di Vivo, sub-brand barunya, iQOO yang notabene langsung menggebrak ke segmen flagship juga disebut belum berencana mengembangkan ponsel lipat.

"iQOO itu ponsel khusus gaming yang memang baru dipasarkan di China saja, belum ke negara lain," terang PR Manager PT Vivo Mobile Indonesia Tyas K. Rarasmurti.

Baca juga: Vivo Rilis Ponsel Gaming iQoo, Harga Mulai Rp 6 Jutaan

Ponsel lipat memang masih menjadi kontroversi, terutama soal durabilitas layarnya. Sebelumnya, vendor China lain, Oppo juga membatalkan rencana produksi ponsel lipat. Padahal, mereka sempat memamerkan wujudnya.

Menurut Oppo, dari segi permintaan, ponsel lipat saat ini belum terlalu dibutuhkan pasar.

Vivo sendiri terbilang rajin dalam mengembangkan teknologi. Salah satunya adalah pemindai sidik jari dalam layar atau in-display fingerprint yang kini mulai menjamur di vendor lain.

Baca juga: Vivo X20 Plus UD, Ponsel Pertama dengan Pemindai Sidik Jari di Layar

Hingga saat ini, Vivo lebih banyak memutakhirkan teknologi di smartphone konvensional. Teknologi paling baru diimplemetasikan dalam purwarupa Vivo Apex 2019. Keunggulan ponsel ini adalah tidak ada tombol dan lubang sama sekali.

Vivo Apex dirancang tidak memiliki tombol fisik untuk mengatur volume suara.WAHYUNANDA KUSUMA/KOMPAS.COM Vivo Apex dirancang tidak memiliki tombol fisik untuk mengatur volume suara.

Sebagai gantinya, Vivo menanamkan sederet teknologi anyarnya. Misalnya sensor "Touch Sense" untuk mengganti fungsi tombol fisik.

Ada pula "full-Display fingerprint scanner", di mana area pemindai sidik jari membentang ke seluruh permukaan layar yang berukuran 6,39 inci.

Teknologi ini juga bisa merekam dua jari secara bersamaan. Vivo juga mengganti colokan pengisi daya dengan fitur MagPort yang terletak di area bawah punggung.

Baca juga: Tidak Punya Tombol dan Colokan, Bagaimana Cara Pakai Ponsel Vivo Apex?

Vivo Apex menjadi ponsel pertama Vivo yang memiliki jaringan 5G yang didukung chipset Snapdragon 855.

Chipset tersebut dipadu dengan RAM 12 GB dan media internal 512 GB. Vivo Apex tidak dijual di pasaran, akan tetapi fitur-fitur di ponsel ini akan menjadi cikal bakal fitur yang akan diadopsi ponsel Vivo berikutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com