PADANG, KOMPAS.com - Meski sudah menggelar jaringan 4G LTE sejak beberapa tahun lalu dan terus mengembangkannya hingga kini, operator seluler Indosat Ooreedoo mengatakan masih banyak pelanggannya di Sumatera yang bergantung pada jaringan 2G.
Menurut Kustanto, Group Head Network Strategy, Architecture & Solution Indosat Ooredoo, situasi tersebut disebabkan oleh sebagian pengguna Indosat di pulau tersebut yang masih bertahan dengan feature phone, belum beralih menggunakan smartphone modern.
Penggunaan feature phone yang notabene masih berkisar soal panggilan suara dan pesan singkat (SMS) pun tak membutuhkan koneksi internet, apalagi bandwidth tinggi dari 4G LTE.
Baca juga: Ramadan, Indosat Siapkan "Bandwidth" 18 TB Per Hari
"Ini terkait dengan kebutuhan dari user yang memang masih sebatas phone dan SMS, belum membutuhkan service data (internet seluler)," ujar Kustanto ketika ditemui KompasTekno di sela acara uji jaringan Indosat di kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/4/2019).
Head of Field Engineer Sumatera Indosat Ooreedo Selo Poernomo memberikan pernyataan serupa. Menurut Selo, Indosat belum bisa meninggalkan 2G lantaran masih banyak pemasukan yang disumbang oleh teknologi jaringan seluler uzur itu.
"Contohnya, di market Aceh, bisnis utama kami di sana itu masih 2G," ungkap Selo.
4G Digenjot, 2G Bertahan
Namun, upaya tersebut masih terganjal oleh banyaknya pelanggan 2G seperti tersebut di atas.
Beberapa usaha dilancarkan Indosat demi menarik pelanggan untuk beralih jaringan, seperti promo bundling ponsel dan SIM card.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.