Software Developer Kit (SDK) Facebook memang memiliki fitur bernama "deferred deep linking" yang memungkinkan aplikasi ini mendeteksi aktivitas tersebut.
Baca juga: Malware Ini Bisa Merusak Smartphone Android Secara Fisik
Setelah iklan diklik, aplikasi adware tadi akan menampilkan iklan tambahan dalam empat jam pertama, lalu jarang muncul hingga muncul secara acak.
Meski iklan tambahan jarang muncul, iklan layar penuh masih tetap akan ditampilkan setiap layar tidak dikunci atau setiap 15 dan 30 menit sekali.
Kendati aplikasi adware ini mampu menerobos background Android terbaru, namun Avast mengatakan malware tidak akan berfungsi dengan baik di versi Android 8 Oreo ke atas karena tidak kompatibel dengan sistem manajemen background aplikasi ini.
Avast telah menghubungi Google untuk menghapus aplikasi-aplikasi adware yang ditemukan.
Beberapa aplikasi telah dihapus, seperti Pro Piczoo, Photo Blur Studio, dan Mov-tracker.
Baca juga: Awas, Ratusan Aplikasi Android Ini Terjangkit Virus Iklan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.