Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Besar Penguasa Pasar Smartphone Dunia di Kuartal Pertama 2019

Kompas.com - 02/05/2019, 09:18 WIB
Yudha Pratomo,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber TechSpot

KOMPAS.com - Kondisi penjualan smartphone di dunia masih belum menunjukkan gairahnya. Berdasarkan laporan lembaga riset IDC, penjualan ponsel pintar di kuartal pertama (Q1) 2019 turun 6,6 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Menurut laporan IDC, ada sebanyak 310.8 juta unit ponsel pintar yang dikirimkan pada Q1 tahun ini. Jumlah ini, menurun lebih dari 20 juta unit dari Q1 2018, di mana pada saat itu pasar ponsel di dunia berhasil mengapalkan sebanyak 332,7 juta unit smartphone.

Pada kuartal pertama 2019 ini, Samsung masih memimpin dengan jumlah pangsa pasar terbesar yakni sekitar 23.1 persen dari pasar smartphone global. Meski demikian, jumlah ini juga menurun sekitar 8.1 persen dari Q1 tahun 2018 lalu.

Dengan sebanyak 71,9 juta unit pengiriman smartphone, Samsung tetap menjadi yang terdepan. Samsung meraup hampir seperempat pasar, tetapi keuntungan triwulan perusahaan Korea ini turun 60 sebesar persen.

Akan tetapi penurunan Samsung tersebut disebabkan penjualan komponen chip yang melemah, sementara Galaxy S10 yang baru diperkenalkan awal tahun ini mendapat sambutan baik dari pasar.

Selain Samsung, Apple pun mengalami kondisi yang sama, bahkan bisa dikatakan lebih buruk. Jumlah penjualan iPhone di Q1 2019 turun 30,2 persen.

Apple hanya mencapai angka penjualan iPhone sebanyak 36,4 juta unit, berbeda cukup jauh dibandingkan dengan Q1 2018 di mana perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook itu berhasil menjual 52,2 juta unit iPhone dalam kurun waktu tiga bulan.

Dikutip KompasTekno dari TechSpot, Kamis (2/5/2019), kondisi berbeda justru terjadi pada vendor smartphone asal China, Huawei.

Meski tengah diserang oleh beragam isu keamanan dan privasi data oleh pemerintah Amerika Serikat, Huawei berhasil mencatatkan kinerja positif di Q1 2019.

Baca juga: Mode Bulan di Kamera Huawei P30 Pro Menimbulkan Kontroversi

Laporan kondisi pasar smartphone dunia di Q1 2019. IDC Laporan kondisi pasar smartphone dunia di Q1 2019.

Pada tiga bulan pertama di tahun 2019 ini, Huawei mencatat jumlah pengapalan yang meningkat 50 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sebanyak 59,1 juta unit smartphone berhasil dikapalkan oleh Huawei dan membuat perusahaan ini menyalip Apple di posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 19 persen.

Dari laporan IDC, terlihat bahwa vendor asal China masih mendominasi lima besar dengan pangsa pasar terbesar di dunia. Pada posisi keempat hingga enam, ditempati secara berturut-turut oleh Xiaomi, Vivo, dan Oppo.

Dari ketiganya, hanya Vivo yang mencatatkan angka positif di kuartal pertama ini. Vivo berhasil mendongkrak jumlah pengapalan sebanyak 24 persen dari 18,7 juta pada Q1 2018, menjadi 23,2 juta unit pada Q1 2019 ini.

Baca juga: Anomali Pasar Smartphone dan Perubahan Perilaku Konsumen

Sementara Xiaomi dan Oppo mengalami penurunan dengan angka yang cukup signifikan. Jumlah pengapalan Xiaomi turun 10,2 persen di mana tahun lalu Xiaomi berhasil mengapalkan 27,8 juta unit smartphone, menjadi 25 juta unit.

Kemudian Oppo turun sebesar 6 persen dari 24,6 juta unit smartphone di Q1 2018 menjadi 23,1 juta unit pada Q1 2019 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechSpot
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com