Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Layar Smartphone Jangan Pakai 9 Benda Ini

Kompas.com - 02/05/2019, 20:10 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Membersihkan layar ponsel merupakan hal yang lumrah dilakukan untuk menjaganya agar tetap bersih dari noda yang tidak diinginkan, seperti minyak, sidik jari, debu, dan sebagainya yang bsia mengganggu pandangan. 

Namun, ketika ada noda yang menempel di layar smartphone, sebagian orang biasanya tidak memperhatikan dengan apa mereka membersihkan layar tersebut. Misalnya, dengan semprotan udara, hingga zat-zat pembersih seperti alkohol.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Panas di Smartphone

Padahal, benda-benda tadi bisa saja memiliki sifat yang dapat menimbulkan kerusakan pada layar smartphone, termasuk yang bahannya tampak halus sekalipun. 

Nah, supaya tampilan tetap kinclong dan terjaga dari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya hindari membersihkan layar smartphone dengan 9 benda berikut.

1. Kertas dapur/ paper towel

Benda yang umum digunakan sebagai penyerap minyak atau cairan lain ini memiliki permukaan yang lebih lebar dan lebih kasar dibandingkan tisu sehingga rawan menggores layar.

2. Pembersih kaca

Ponsel-ponsel keluaran terbaru biasanya dilindungi oleophobic coating atau hydrophobic coating untuk melindungi layar dari zat oleo (oli/minyak) dan hydro (air). Lapisan pelindung ini bisa terkikis oleh zat pembersih kaca. 

3. Pembersih makeup

Mungkin jarang pemilik smartphone membersihkan layar ponsel mereka dengan cairan pembersih makeup. Beberapa jenis makeup cleaner memiliki kandungan zat yang bisa merusak layar elektronik. 

4. Alkohol

Ketika ingin membersihkan sesuatu, alkohol menjadi satu pilihan yang paling umum. Namun, ternyata cairan tersebut berbahaya bagi permukaan layar smartphone karena mempercepat pengikisan pelindung layar smartphone. Alkohol juga bisa meninggalkan bekas noda di layar. 

5. Semprotan udara/ compressed air

Beberapa pemilik smartphone mungkin ada yang memanfaatkan alat ini untuk membersihkan layar ponsel mereka dari debu. Namun, udara bertekanan tinggi bisa merusak komponen lain yang sensitif tekanan pada ponsel, seperti misalnya mikrofon. 

6. Deterjen dan sabun

Penggunaan deterjen dan sabun biasa dicampur dengan air. Nah, air yang berlebihan bisa merembes ke smartphone dan merusak komponen di dalamnya, terutama ponsel yang tidak anti-air. Sebaiknya gunakan sedikit air di kain yang halus saja untuk membersihkan layar. 

7. Cuka

Sebagian orang mungkin menyarankan cuka sebagai pembersih. Namun, lagi-lagi, lapisan oleophobic bisa terkiris oleh zat ini. Jika terpaksa, sebaiknya larutkan cuka dengan air terlebih dahulu dengan proporsi setidaknya 50:50.

8. Tisu basah

Sebagian tisu basah memiliki zat disinfektan berupa alkohol untuk membunuh kuman. Efeknya sama dengan alkohol dalam botol, bisa merusak lapisan pelindung layar. 

9. Cairan pembersih lainnya

Cairan pembersih mengandung berbagai aneka zat aktif yang efeknya bisa jadi merusak untuk layar ponsel. Sulit untuk mengetahui dengan pasti, oleh karena itu sebaiknya dihindari saja. 

Lalu, apa yang bisa pengguna pakai untuk membersihkan layar ponsel dengan aman ? Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Cnet, Jumat (2/5/2019), pengguna bisa membersihkan layar smartphone menggunakan kain microfiber yang memiliki serat halus.

Baca juga: Lima Penyebab Smartphone "Lemot" dan Cara Mengatasinya

Kain microfiber banyak dijual di toko-toko dan umum digunakan sebagai lap kecil untuk membersihkan kacamata. Microfiber efektif membersihkan noda seperti minyak dan sidik jari dari layar ponsel.

Namun, dengan penggunaan berulang, bisa saja partikel debu atau benda keras lain terselip di serat microfiber sehingga berpotensi menggores layar. Oleh karena itu, sebaiknya cuci juga kain microfiber secara rutin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com