KOMPAS.com - Tencent akhirnya menyerah mempertahankan game battle royal PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) versi mobile di China setelah pengajuan monetisasi ke pemerintah setempat berjalan seret.
Pemerintah China memang membatasi industri gaming terutama bila game tersebut berkaitan dengan kekerasan, seksualitas, atau perjudian.
Sebagai gantinya, Tencent merilis game baru yang lebih "damai" bernama Game for Peace.
Game ini mengambil tema anti-terorisme. Beda dengan PUBG, game ini sudah mendapat persetujuan monetisasi apda April lalu.
"Game of Peace" disebut memiliki gameplay yang tidak jauh berbeda dengan PUBG.
"Game-play-nya, latar belakang game, desain grafisnya, dan juga karakternya, semuanya hampir mirip (dengan PUBG)," jelas analis Game IHS Markit, Cui Chenyu.
Baca juga: Gara-gara Ponsel PUBG, Bocah Asal India Gantung Diri
Komentar senada juga dilontarkan beberapa mantan pemain PUBG Mobile yang kini bermain Game of Peace di media sosial Weibo. Namun tetap saja ada yang berbeda, terutama soal konten sensitif, seperti gambar grafis darah.
Misalnya, saat menembak musuh, tidak ada percikan darah yang terlihat atau tidak tampak apabila target mati. Target yang ditembak tadi justru akan bangkit dan melambaikan salam perpisahan.
Kendati demikian, Tencent menegaskan bahwa kedua game memiliki genre yang berbeda.
Tencent mendeskripsikan game ini sebagai game penuh taktik yang ditujukan sebagai penghromatan bagi angkatan udara China.
Baca juga: Studi: Bermain PUBG dan Fortnite Bisa Tingkatkan Produktivitas Kerja
Salah satu analis investasi di China Renaissance memprediksi, Game of Peace akan membukukan pendapatan sebesar 8 - 10 miliar yuan (Rp 17 - 21 triliun).
Taksiran ini dilihat dari kesuksesan PUBG Mobile sebelumnya yang memiliki rata-rata 70 juta pengguna aktif harian di China, seperti dirangkum KompasTekno dari Tech Spot, Jumat (10/5/2019).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on InstagramA post shared by Kompas Tekno (@kompas.tekno) on May 2, 2019 at 10:01pm PDT
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.