Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laman Pencarian Google di Ponsel Bakal Dijejali Iklan

Kompas.com - 17/05/2019, 16:32 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Jangan terkejut bila Anda menemukan banyak iklan ketika menggunakan halaman pencarian Google pada smartphone Anda.

Pasalnya, Google telah mengumumkan bahwa saat ini pihaknya kini tengah memperbanyak "spot" iklan, termasuk pada halaman pencarian.

Menurut pihak Google, halaman Google Search pada smartphone nantinya akan menampilkan iklan model baru bernama "galeri" yang dirancang supaya sangat terlihat oleh pengguna ponsel.

Baca juga: 5 Aplikasi Pemblokir Iklan di Android

Lewat iklan galeri tersebut, pengguna nantinya akan dapat melihat rincian sebuah produk lengkap dengan harga dan cara membelinya.

Google mengatakan bahwa format iklan seperti ini, dibuat agar para pengiklan dapat membuat produk-produk yang dijualnya lebih banyak terlihat oleh calon konsumen. Sehingga penjual memiliki peluang yang lebih besar untuk menjual produk yang mereka pasarkan.

Dalam sebuah publikasi melalui blog resminya, SPV Google Ads & Commerce, Prabhakar Raghavan mengatakan bahwa model iklan baru ini memang sangat efektif untuk mendulang tingkat keterbacaan yang tinggi.

"Galeri iklan mampu menambah interaksi hingga 25 persen lebih banyak -klik berbayar atau swipe- di urutan-urutan teratas hasil pencarian," ujar Raghavan.

Iklan juga muncul di Google Feed dan YouTube mobile

Bahkan ia mengklaim dengan inovasi ini, pengiklan bisa memperoleh interaksi 25 persen lebih banyak ketimbang iklan biasa.

Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (17/5/2019), iklan ini hanya akan muncul pada halaman Google Search versi mobile, bukan versi desktop.

Contoh iklan-iklan yang akan makin banyak bermunculan di platform mobile Google.  Google Contoh iklan-iklan yang akan makin banyak bermunculan di platform mobile Google.

Selain di laman pencarian mobile,  Google mengatakan bahwa iklan-iklan serupa juga akan muncul pada Google Feed yang ada di ponsel Android dan ikut merambah ke YouTube.

Google pun telah mengujicoba model iklan ini sejak awal tahun lalu. Namun mereka mengatakan bahwa format seperti iklan ini baru akan diterapkan secara global sekitar akhir 2019 mendatang.

Meski Google berdalih bahwa inovasi ini dibuat agar memanjakan para pengiklan, sejatinya ada dugaan bahwa model iklan ini dibuat setelah para investor khawatir akan ancaman dari para pesaing google semisal Amazon dan Facebook.

Baca juga: Persulit Iklan dari Pesaing, Google Didenda Rp 24 Triliun di Eropa

Mereka menilai bahwa Amazon kian menfasilitasi pengiklan dengan jangkauan yang semakin luas angkat impresi (keterbacaan) oleh calon konsumen yang juga semakin tinggi.

Para investor khawatir pelaku bisnis akan beralih dan lebih memilih beriklan di Amazon serta Facebook ketimbang Google.

Apapun alasannya, bersiaplah melihat lebih banyak iklan di platform mobile besutan Google, mulai dari laman pencarian hingga YouTube.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com