KOMPAS.com - Seperti kebanyakan media sosial lain, Instagram akan menghapus konten yang dianggap menyalahi aturan komunitasnya. Namun selama ini, pemilik konten yang dihapus tidak diberikan hak untuk sekadar menanyakan aturan mana yang dilanggarnya.
Instagram mulai memahami hal tersebut dan mengatakan akan membuat fitur khusus yang bisa digunakan pengguna Instagram untuk mengajukan banding apabila unggahannya mendadak hilang karena dihapus oleh Instagram.
Rencana fitur ini diungkap dalam temu singkat Instagram bersama media di New York, AS.
Saat ini, fitur itu tengah digodok dan akan siap digunakan dalam beberapa bulan ke depan. Jika sudah tersedia, pengguna bisa mengajukan banding langsung dari dalam aplikasi.
Nantinya, unggahan tersebut akan dikaji oleh tim Instagram dan jika memang ada kesalahan penilaian, unggahan bisa diunggah ulang. Namun belum diketahui, apakah nantinya jumlah "like" dan komentar unggahan tersebut turut kembali atau tidak.
Instagram menyebut tim yang mengkaji ulang unggahan berbeda dengan tim yang memutuskan untuk menurunkan unggahan di awal. Hal itu dimaksudkan agar penilaian ulang bisa lebih maksimal, sebagaimana KompasTekno lansir dari Engadget, Jumat (24/5/2019).
Saat peluncuran awal, fitur ini hanya akan berlaku untuk akun Instagram pribadi. Konten yang disasar di awal adalah yang berkaitan dengan ketelanjangan (nudity) dan akan berkembang ke hal lainnya jika sudah berjalan.
Instagram juga mengatakan, fitur ini juga akan bisa digunakan untuk akun yang dihapus atau di-suspend.
Baca juga: 3 Cara Download Foto dan Video dari Instagram
Tak cuma itu, Instagram juga menyiapkan alat khusus untuk menangkal misinformasi yang merajalela di platformnya. Teknologi tersebut bernama text-and media-matching yang akan menghapus unggahan berita bohong secara lebih aktif.
Metodenya, sistem ini akan menyimpan semua gambar yang pernah ditandai dan dihapus. Database tersebut akan digunakan sebagai rujukan untuk memindai gambar yang sama dan akan dihapus secara otomatis jika diunggah ulang.
Dengan begitu, pengguna lain tidak perlu melaporkan lagi unggahan yang sama.
Untuk mewujudkan fitur tersebut, Instagram mengandlakan kecerdasan buatan untuk mengekstrasi teks dari meme dan menganalisis apakah konten tersebut berbahaya atau tidak.
Selain dengan teknologi, Instagram juga menggunakan tenaga manual untuk memaksimalkan penghapusan berita bohong.
Baca juga: Jumlah Like Instagram Bakal Disembunyikan?
Baca juga: YouTuber Kehilangan Sejuta Subscriber Dalam Sehari Gara-gara 1 Video
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.