Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Huawei Mengaku Suka Beli iPhone

Kompas.com - 27/05/2019, 14:23 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski menjadi rival dalam bisnis ponsel pintar, CEO sekaligus pendiri Huawei, Ren Zhengfei tak malu-malu mengakui bahwa dirinya juga salah satu pecinta iPhone.

Kepada media, ia mengatakan suka membeli iPhone untuk keluarganya saat berada di luar
China. Tentunya Zhengfei menyukai iPhone bukan tanpa alasan. Ia pun mengungkapkan kekagumannya pada ekosistem besar yang dimiliki iPhone.

Baca juga: Huawei Masuk "Blacklist" Amerika Serikat

"iPhone memiliki ekosistem yang bagus dan ketika keluarga saya di luar negeri, saya masih membelikan mereka iPhone. Sehingga tak perlu berpikiran sempit bahwa mencintai Huawei artinya adalah menyukai ponsel Huawei juga," kata Zhengfei.

Dirangkum KompasTekno dari Independent, Jumat (24/5/2019), perkataan dari CEO Huawei ini merupakan respon terhadap animo yang timbul di masyarakat China untuk memboikot Apple, setelah Huawei dimasukkan dalam blacklist perdagangan Amerika Serikat.

Setelah masuk dalam daftar hitam pemerintah AS, Huawei kini hanya memiliki waktu sekitar tiga bulan sebelum Google mencabut dukungan software Android besutannya untuk Huawei.

Baca juga: Google Akan Cabut Lisensi Android Smartphone Huawei

Zhengfei pun mengatakan bahwa AS telah menganggap remeh kekuatan perusahaannya dan mengatakan Huawei siap terus melaju di industri teknologi tanpa bergantung pada perusahaan AS.
 
"Lisensi sementara yang diberikan Google selama 90 hari tidak memiliki dampak yang besar untuk kami. Kami sudah siap," katanya.

Pemerintah AS memasukkan Huawei dan sebanyak 70 perusahaan lainnya dalam "entity list", di mana perusahaan yang ada dalam daftar ini tidak diperbolehkan membeli komponen baik software maupun hardware dari perusahaan AS.

Baca juga: Huawei Siapkan "Hongmeng" untuk Pengganti Android

Jika Huawei ingin membeli komponen tertentu dari perusahaan AS, Huawei harus mengajukan izin kepada pemerintah AS untuk membeli komponen tersebut.

Aturan ini bermula dari kecurigaan Presiden Donald Trump pada pemeritah China yang dituding menggunakan Huawei sebagai alat untuk mata-mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com