Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei Didepak dari Asosiasi Wi-Fi dan Kartu SD

Kompas.com - 28/05/2019, 03:24 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pekan lalu menjadi awal masa yang berat bagi Huawei. Setelah masuk ke dalam daftar hitam pemerintah AS (entity list) ihwal bisnis dan perdagangan, satu per satu perusahaan AS membatasi hubungan bisnisnya dengan vendor China itu.

Pemerintah AS memang menangguhkan pemblokiran Huawei selama 90 hari, tapi hal itu tidak menyurutkan perusahaan asal AS lain untuk ikut memutuskan kemitraannya dengan Huawei.

Baca juga: Huawei Masuk Blacklist Amerika Serikat

Selain perusahaan, sejumlah lembaga standarisasi teknologi juga mencoret nama Huawei dari daftar anggota.

SD Association, organisasi non-profit yang membuat standarisasi kartu memori dan melisensi logo SDA, menghapus Huawei dari keanggotaan. Keputusan itu dilakukan mengingat organisasi ini berbasis di California, AS, dan karena itu tunduk pada kebijakan entity list.

"SD Association mematuhi perintah Departemen Perdagangan AS," jelas perwakilan SD Association.

Hal yang sama juga dilakukan organisasi standarisasi Wi-Fi, Wi-Fi Alliance. Organisasi yang berbasis di Austin, Texas ini membuat sertifikasi dan mengembangkan versi baru dari jaringan Wi-Fi yang diaplikasikan di seluruh dunia.

Baca juga: Google Akan Cabut Lisensi Android Smartphone Huawei

Selain kedua organisasi itu, badan standarisasi USB dan RAM, JEDEC yang berbasis di Virginia juga tidak lagi memasukan Huawei ke dalam daftar anggotaan mereka. Diwartakan Nikkei Asian Review, Huawei mundur secara sukarela dari organisasi ini.

"Pada tanggal 17 Mei 2019, Huawei Technologies memberitahukan telah memutuskan secara sukarela menangguhkan keanggotaan JEDEC hingga pembatasan yang diberlakukan pemerintah AS dicabut," jelas perwakilan JEDEC.

Frank Yang, perwakilan sekaligus vice-chairman Huawei di JEDEC sempat terdaftar sebagai direktur JEDEC. Setelah pengunduran diri tersebut, namanya tidak lagi masuk dalam daftar direktur, sebagaimana dimuat dalam situs resmi JEDEC.

Kemungkinan, efek didepaknya Huawei dari tiga organisasi itu akan terasa pada smartphone Huawei mendatang. Ini akan menjadi PR baru bagi Huawei, sebab fitur-fitur yang digawangi ketiga organisasi di atas mungkin akan sulit hadir di smartphone Huawei mendatang.

Baca juga: Chip Ponsel dan 5G Huawei Terancam Pemutusan Lisensi ARM

Huawei masih punya peluang untuk memproduksi sendiri, tapi tentu suaranya akan sulit mempengaruhi standarisasi badan yang banyak diisi perusahaan-perusahaan barat.

"Huawei menghargai hubungan dengan semua mitra dan asoisasi di seluruh dunia dan mengerti sulitnya situasi mereka saat ini," ungkap perwakilan Huawei, dilansir KompasTekno dari Nikkei Asian Review, Senin (27/5/2019).

"Kami berharap situasi ini akan segera terpecahkan dan kami sedang mencari solusi terbaiknya," tambah sang perwakilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com