Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2019, 16:34 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Trafik di wilayah cakupan Telkomsel Regional 2 (Jabotabek - Jabar) tercatat turun ketika Menkominfo membatasi akses ke sejumlah media sosial dan WhatsApp pada 22 Mei lalu.

Hal itu disampaikan oleh Juanita Erawati, VP ICT Telkomsel Jabotabek Jabar di sela acara Media Update Telkomsel Jabotabek Jabar di Bandung, Senin (27/5/2019).

"Terkait dengan pembatasan (oleh Kemenkominfo) pada 22 Mei kemarin itu memang payload kita jadi turun," ujar Juanita ketika dilontarkan pertanyaan seputar pengaruh pembatasan akses media sosial ke trafik payload Telkomsel.

Ia kemudian menjelaskan payload trafik Telkomsel di wilayah 2 ini turun sebesar 8,5 persen dari angka trafik normal, yaitu dengan payload sekitar 1.372 TB/hari. Payload normal sendiri biasanya berkisar di angka 1.500 TB/hari.

Meski begitu, ia mengungkapkan trafik di layanan voice dan SMS justru meningkat dibandingkan hari normal.

Baca juga: Telkomsel Siapkan Jaringan di Jalur Kereta ke Bandung dan Jawa Tengah

Hal ini disebabkan oleh beralihnya pengguna data, yang akses ke platform media sosialnya dibatasi, ke layanan voice dan SMS.

"Karena ini (layanan) datanya 'tercekik', maka pengguna balik lagi ke voice," kata Juanita.

Peningkatannya sendiri dicatat sebesar 17 persen untuk layanan voice dan 15 persen layanan SMS.

Secara detail, di hari biasa, trafik voice Telkomsel Jabotabek Jabar berada di kisaran 1.200 erlang/jam, sementara trafik SMS sekitar 24 juta/hari.

Untuk dikethaui, efek penurunan trafik ini sendiri merupakan imbas dari langkah pemerintah yang membatasi sebagian fungsi media sosial pada saat demonstrasi 22 Mei.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, beberapa fungsi media sosial dan pesan instan di Indonesia memang sengaja dibatasi, dengan tujuan meredam arus kabar bohong yang beredar di medium-medium tersebut.

Efeknya, antara lain, pengiriman gambar di sejumlah platform media sosial menjadi sulit atau tidak bisa dilakukan. Sementara download video menjadi lambat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com