Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Berhenti Sediakan Windows untuk Laptop Huawei

Kompas.com - 31/05/2019, 03:17 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Softpedia

KOMPAS.com - Setelah menarik laptop Huawei di toko online resminya, Microsoft melakukan langkah lain sebagai bentuk kepatuhannya atas kebijakan pemerintah AS yang memasukan Huawei ke dalam daftar hitam.

Pekan ini, raksasa software tersebut dikabarkan telah menangguhkan kerjasama dengan Huawei menyangkut penyediaan sistem operasi Windows untuk laptop dan layanan konten lain.

Baca juga: Huawei Masuk "Blacklist" Amerika Serikat

Dengan berhentinya pasokan Windows, laptop Huawei pun terancam tidak bisa memakai sistem operasi itu di produk laptop mendatang bikinannya.

Sementara, laptop Huawei yang sudah beredar di pasaran disebut akan tetap menjalankan Windows dan mendapat update rutin dari Microsoft.

"Ini (penyetopan lisensi) bukan berarti bahwa Microsoft tidak bekerja sama dengnan Huawei lagi. Penangguhan bisnis antara dua perusahaan ini bisa saja hanya sementara," ujar seorang sumber kepada South China Morning Post, seperti dirangkum KompasTekno, Kamis (30/5/2019).

Baca juga: Google Akan Cabut Lisensi Android Smartphone Huawei

Penangguhan kerjasama penyediaan Windows oleh Microsoft tersebut menambah pelik masalah Huawei yang sudah mengalami hal serupa dari berbagai perusahaan teknologi, dari  Google hingga ARM.

Setelah kehilangan lisensi Android (Google) untuk ponsel pintarnya, laptop Huawei pun kini terancam tidak bisa menjalankan Windows.

Sebagai perusahaan yang masuk daftar hitam bernama "entity list", Huawei tak boleh membeli software maupun hardware berbasis teknologi AS tanpa seizin pemerintah AS. 

Padahal, setelah gagal dengan ponsel, Huawei belakangan berupaya memasuki pasaran AS lewat produk laptop.

Untuk mengatasi masalah pembatasan OS untuk ponsel dan laptop, Huawei mengembangkan sistem operasi buatan sendiri yang rencananya akan bisa berjalan di aneka perangkat, mulai dari smartphone, PC, hingga TV dan smart wear.

Baca juga: Huawei Siapkan "Hongmeng" untuk pengganti Android

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Softpedia
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com