Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja India Ditangkap Polisi Gara-gara Main "PUBG Mobile" di Kafe

Kompas.com - 31/05/2019, 12:02 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - "Kami tidak tahu apa yang salah," ujar seorang remaja yang diringkus oleh kepolisian negara bagian Gujarat, India, saat ia bermain game populer Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile bersama sejumlah kawan.

Namanya Siraj Ansari, asal Ahmedabad, sebuah kota di Gujarat, India. Alasan polisi menciduknya sederhana saja, yakni karena Ansari bermain PUBG di tempat umum. Game PUBG memang terlarang di Gujarat dan tak boleh dimainkan di muka publik.

Awalnya, sekitar pukul 10 malam, Ansari bersama tiga orang kawan berkumpul di sebuah kafe bernama Mayur Cafe yang terletak di tengah kota Ahmedabad.

Baca juga: Anak SD di India Dilarang Main Game PUBG

Pada malam hari, kafe ini memang kerap disambangi oleh para remaja yang sekadar ingin bermain PUBG Mobile bersama-sama, begitu pun dengan Ansari dan kawan-kawan.

Ketika tengah asyik "berperang" di dalam game, Ansari tiba-tiba dihampiri oleh dua polisi yang sedang menyamar alias tak berseragam.

"Kamu bermain PUBG, kami melihatmu, kami sudah memantaumu (dari jauh)," ujar polisi yang menghampiri Ansari.

Ilustrasi Mayur Cafe di kota Ahmedabad, Gujarat, India. Kafe ini memang gemar disambangi oleh remaja untuk sekadar bermain PUBG bersama.BuzzFeed Ilustrasi Mayur Cafe di kota Ahmedabad, Gujarat, India. Kafe ini memang gemar disambangi oleh remaja untuk sekadar bermain PUBG bersama.

Sempat bingung, Ansari cs akhirnya mafhum telah menjadi target penangkapan aparat dan digiring ke kantor polisi setempat. Mereka diinterogasi selama beberapa jam, kemudian berjanji tak akan mengulangi perbuatan yang menjadi masalah.

Seorang kawan Ansari mengaku tak habis pikir kenapa polisi malah repot menangkapi remaja yang main game ketimbang mengurusi hal lain yang lebih penting.

Baca juga: Giliran Polisi di India yang Dilarang Main PUBG

"Kami memainkannya murni sebagai hiburan, penghilang stres," kata dia. "Bukannya polisi memiliki tugas besar untuk menangkap para penjahat dibandingkan kami?" imbuhnya.

Untungnya, Ansari dan kawan-kawan hanya diberi peringatan tanpa hukuman lain. Seorang polisi menyarankan mereka supaya main PUBG di rumah saja, alih-alih tempat umum.

Ujian selesai, larangan dicabut

Sebelumnya, pemerintah Gujarat memang telah menjadikan PUBG Mobile sebagai permainan terlarang lantaran dianggap berdampak buruk terhadap perilaku, perbuatan, dan perkataan bagi mereka yang memainkannya.

Para orangtua dan pendidik juga menilai permainan itu memicu kekerasan dan membuat para pelajar tak mempedulikan pelajaran sekolah mereka.

Baca juga: PUBG Disebut "Game Iblis" di India

Seorang menteri di negara bagian Goa bahkan menggambarkan PUBG sebagai "setan di setiap rumah" karena pengaruhnya yang sangat adiktif untuk mereka yang memainkannya.

Berdasarkan informasi yang dilansir KompasTekno dari laporan BuzzFeedNews, Jumat (31/5/2019), pelarangan main PUBG di Ahmedabad telah dicabut tak lama setelah penangkapan Ansari pada bulan Maret lalu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com