Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Harga Rp 300.000, Ponsel Xiaomi "BM" Masih Banyak Diburu

Kompas.com - 24/06/2019, 09:14 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Masalah tersebut adalah tanggung jawab banyak pihak yang harus segera dituntaskan.

Baca juga: Cara Bedakan Smartphone Resmi dan BM Sebelum Membeli

Xioami sendiri telah mendorong para Mi Fans untuk membeli produk resmi dengan menggaungkan kampanye #mendingresMI. Keuntungan layanan purna jual menjadi iming-iming yang disodorkan agar Mi Fans lebih memilih produk resmi.

"Salah satu strateginya ya peningkatan pelayanan dan keuntungan beli produk resmi," jelas Stephanie Sicilia, Head of Public Relations Xiaomi Indonesia saat dihubungi KompasTekno, Sabtu (22/6/2019).

"Tapi untuk menghentikan distribusi ponsel BM pastinya butuh kerja sama dari berbagai pihak," lanjutnya.

Pemerintah memang masih berjibaku memberantas peredaran ponsel BM dengan mekanisme identifikasi nomor International Mobile Station Equipment Identity (IMEI). Ponsel yang tidak memiliki nomor IMEI akan dilacak kemudian akan diblokir.

Kebijakan ini direncanakan akan bergulir pada tahun ini. Namun hingga pertengahan tahun 2019, belum ada kejelasan kapan regulasi IMEI ini akan tegas diterapkan.

Baca juga: Erajaya Minta Pemerintah Tegas Blokir Ponsel “BM” lewat IMEI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com