Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Software Ilegal Bikin Indonesia Target Favorit Malware

Kompas.com - 27/06/2019, 08:23 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dari sekian banyak serangan berbahaya ke jaringan internet Indonesia, malware disebut yang paling sering terjadi. Bahkan, saking seringnya, Indonesia menjadi target favorit, masuk tiga besar negara di dunia yang rentan diserang malware.

"Malware itu ada banyak jenisnya. Tapi dari apa yang saya lihat di data Microsoft itu, sangat jelas bahwa Indonesia masuk tiga besar, itu bukan hal yang layak untuk dibanggakan" jelas Haris Izmee, President Director Microsoft Indonesia.

Haris mengatakan, data tersebut terpampang di papan statistik kantor pusat keamanan siber Microsoft di Amerika Serikat, secara langsung (live) per detik.

Haris Izmee, President Director Microsoft Indonesia saat membuka sebuah acara diskusi bersama Microsoft di Jakarta.Wahyunanda Kusuma P/Kompas.com Haris Izmee, President Director Microsoft Indonesia saat membuka sebuah acara diskusi bersama Microsoft di Jakarta.

"Jadi kadang nomor satu, dua, atau tiga, naik turun peringkatnya," lanjutnya saat ditemui KompasTekno di Jakarta, Rabu (27/6/2019).

Baca juga: 13 Game Balap di Play Store Ini Terinfeksi Malware

Menurutnya, salah satu penyebab utama banyaknya serangan malware ke Indonesia adalah penggunaan software ilegal di Indonesia yang masih besar.

Padalah, software resmi memiliki pembaruan keamanan yang lebih cepat, yang bisa meningkatkan keamanan data pengguna dari jenis serangan berbahaya apa pun.

"Kalau dari segi statistik itu sekitar 83 persen software di Indonesia ini ilegal. Ilegal software adalah salah satu penyebab terbesar serangan berbahaya," jelas Haris.

Mengenai hal itu, kata Haris, Microsoft terus berupaya mendorong masyarakat untuk menggunakan software resmi, demi meningkatkan keamanan data.

Baca juga: Serangan Cyber Dunia, Terbanyak dari Indonesia

Dialog bersama pemerintah juga turut dilakukan untuk membantu penanganan serangan siber yang terus menggempur. Haris juga mengklaim bahwa Microsoft sangat serius tentang kemanan data pengguna.

"Alasan mengapa kami ada pusat keamanan siber itu menunjukkan kepada kustomer dan mitra kami, bahwa keamanan sangat serius bagi kami. Kami investasi satu miliar dollar AS setiap tahun untuk keamanan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com