Kredivo Dapat Suntikan Dana dari Anak Usaha Telkomsel

KOMPAS.com – Telkomsel baru-baru ini mendanai sebuah startup yang bergerak di bidang finansial dan teknologi (fintech), PT FinAccel Digital Indonesia, atau lebih dikenal dengan Kredivo.

Pendanaan ini diperoleh melalui Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), anak perusahaan Telkomsel di bidang strategic investments, bersama MDI Ventures.

Meski begitu, tidak disebutkan berapa jumlah dana yang disuntikkan TMI dan MDI Ventures kepada Kredivo.

Chief Executive Officer (CEO) TMI, Andi Kristianto mengatakan bahwa investasi TMI untuk Kredivo dilatarbelakangi oleh tujuan antar-perusahaan yang sama terkait solusi pembayaran digital yang fleksibel untuk memudahkan konsumen. 

Baca juga: Telkomsel Dirikan Perusahaan Pendanaan Startup

“Baik Kredivo dan Telkomsel memanfaatkan teknologi, inovasi, dan transparansi dalam memberikan solusi yang fokus pada kebutuhan pelanggan atau customer-centric solution," kata Andi, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (4/7/2019),

Investasi ini juga bertujuan untuk memajukan ribuan pengusaha retail Indonesia dengan memberikan alternatif layanan finansial yang dapat menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas, tidak hanya untuk para profesional muda saja. 

Dengan begitu, Kredivo bersama Telkomsel diharapkan dapat membangun produk finansial yang terpercaya dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Baca juga: Startup di Asia Tenggara Semakin Seksi di Mata Investor

Sekilas tentang Kredivo, PT FinAccel Digital Indonesia sendiri selama ini telah membantu transaksi pembayaran para pemain besar di e-commerce seperti Tokopedia, BukaLapak, Shopee, dan  sistem kasir online Moka.

Untuk mengakomodasi pembayaran yang fleksibel serta menawarkan produk kredit konvensional, Kredivo menggunakan data science dalam algoritma penilaian kredit (credit-scoring).

Credit-scoring ini kemudian dikombinasikan dengan sejumlah pengukuran data historis guna menentukan kelayakan kredit, sehingga dapat membuka akses untuk pemberian kredit bagi kelompok konsumen baru.