Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu NFC di Smartphone dan Kegunaannya

Kompas.com - 11/07/2019, 20:37 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggemar gadget pasti sudah tidak asing dengan NFC. Fitur ini memang mulai banyak tersemat di beberapa ponsel, khususnya ponsel di kelas mid-range dan flagship.

NFC mendukung aplikasi pembayaran digital secara nirkontak (contactless) seperti Samsung Pay atau Apple Pay. Tapi apa sebenarnya teknologi NFC dan bagaimana cara kerjanya?

NFC merupakan singkatan dari "Near Field Communication" atau bisa juga diartikan sebagai komunikasi medan dekat. Fitur NFC membutuhkan dua perangkat yang masing-masing kompatibel, satu bertindak sebagai transmitter dan satu penangkap sinyal.

Ada dua jenis perangkat yang kompatibel dengan NFC, yakni perangkat pasif dan aktif. Perangkat pasif misalnya kartu uang elektronik atau perangkat transmitter kecil lainnya yang hanya bisa mengirim informasi ke perangkat NFC lain tanpa membutuhkan daya.

Baca juga: Resmi, Snapdragon 215 Boyong NFC ke Ponsel Murah

Perangkat jenis ini tidak perlu mengolah informasi yang diterima dari perangkat lain. Mereka juga bersifat dependen alias membutuhkan perangkat aktif untuk bisa terhubung.

Sementara perangkat NFC aktif bisa mengirim maupun menerima data. Contoh paling umum adalah smartphone yang telah dilengkapi fitur NFC. Ada pula pembaca kartu yang tersedia di transportasi umum atau mesin pembayaran digital.

Selain melakukan pembayaran lewat terminal Samsung Pay atau Apple Pay tadi, smartphone yang dilengkapi NFC pun bisa digunakan untuk membaca saldo tersisa sekaligus mengisi ulang kartu uang elektronik, cukup dengan menempelkan kartu ke punggung ponsel.

Kegunaan lain dari NFC termasuk menghubungkan perangkat lain ke smartphone dengan mudah, misalnya kamera digital. Dengan NFC, ponsel juga bisa dipakai sebagai "tiket" untuk sarana transportasi umum atau masuk ke venue acara.

Cara kerja NFC

Dilihat dari cara kerjanya, NFC agak mirip dengan bluetooth atau WiFi yang bertumpu pada gelombang radio untuk mengirimkan informasi.

Pada NFC, teknologi yang digunakan adalah Radio-frequency identification (RFID) jenis lama yang menggunakan induksi elektromagnetik untuk mengirim informasi.

NFC bisa digunakan untuk menginduksi arus elektrik di komponen pasif untuk hanya mengirim data.

Baca juga: Printer Pakai Teknologi NFC, Kok Bisa?

Komponen pasif tersebut tidak harus memiliki daya, mereka bisa mengandalkan medan elektromagnetik yang diproduksi komponen aktif NFC ketika dua komponen saling didekatkan. Hal ini menjadi pembeda antara NFC dan bluetooth.

Teknologi NFC tidak bisa mengisi daya antar perangkat. Meski demikian, teknologi power sharing atau berbagai daya dengan menempelkan dua perangkat, menggunakan basis prinsip teknologi yang serupa dengan NFC.

Frekuensi yang bekerja saat mentransmisikan data melalui NFC sebesar 13,56 megahertz. Itu artinya, data bisa ditransfer dengan kecepatan mulai dari 106, 212, hingga 424 kilobit per detik. Tergolong cukup cepat dalam urusan transfer data antar perangkat.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com