Sejak 2012 Evan Spiegel merancang aplikasi Snapchat sebagai proyek kuliahnya. Snapchat pun ternyata memiliki basis penggemar yang besar dan semakin berkembang sampai sekarang.
Ia pun kini menjabat sebagai CEO Snapchat. Namun ternyata jauh hari sebelum menjadi CEO, ia pernah bekerja tanpa dibayar di perusahaan minuman energi Red Bull.
Baca juga: CEO Snapchat Sebut Instagram Membuat Sedih, Benarkah?
Travis Kalanick
Meski Uber kerap menuai kontroversi di sejumlah negara, perusahaan aplikasi transportasi ini membuat kantong pendirinya, Travis Kalanick menjadi semakin tebal.
Sebelum ia mendirikan dan menjadi CEO Uber, Travis ternyata memulai kariernya sebagai salesman yang berjualan dari pintu ke pintu pelanggan lain.
Elon Musk
Jika Anda pecinta teknologi, tentu Anda tahu siapa Elon Musk. Ia kerap dijuluki sebagai "Iron Man" dunia nyata karena kemiripannya dengan karakter Tony Stark.
Sebelum mendirikan Tesla, sejak kecil ia ternyata sudah berkutat dengan bisnis teknologi. Pada usia 12 tahun Elon Musk pernah menjual kode sebuah video game berjudul Blastard.
Baca juga: Lucunya Kelakuan Elon Musk dan Fortnite yang Saling Ejek di Twitter
Jack Dorsey
Jack Dorsey dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO media sosial Twitter. Ia pun masuk dalam jajaran miliarder muda versi Forbes.
Sebelum menjadi milarder, Dorsey juga bekerja sebagai pengembang web profesional. Uniknya, ia mengaku bahwa dirinya pernah meretas server perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai pengembang web.
Larry Ellison
Nama Larry Ellison mungkin cukup asing di telinga Anda. Ia adalah salah satu pendiri dan CEO dari Oracle Corporation.
Sejak awal ia memang memiliki bakat dalam bidang matematika sehingga bakat tersebut menuntunnya untuk menjadi seorang programmer.
Pekerjaan pertamanya adalah seorang programmer profesional. Ia juga pernah bekerja di Amdahl Corporation dan Ampex Corporation yang bertugas untuk membuat aplikasi basis data.