Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Bakal Ganti Nama WhatsApp dan Instagram

Kompas.com - 04/08/2019, 07:22 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook yang menjadi induk perusahaan dari WhatsApp dan Instagram, akan mengganti nama resmi kedua platform media sosial tersebut.

Pihak Facebook melalui juru bicara resminya pun telah mengonfirmasi kabar penggantian nama resmi WhatsApp dan Instagram ini.

Perubahan nama kedua aplikasi ini pertama kali terendus oleh seorang jurnalis yang berasal dari media ternama, The Information, yang kemudian dikonfirmasi oleh juru bicara Facebook.

Menurut juru bicara Facebook, nama resmi WhatsApp dan Instagram nantinya akan berganti dengan embel-embel kata "from Facebook", di belakang WhatsApp dan Instagram.

Perubahan nama ini ditujukan untuk memperjelas kepemilikan Facebook atas kedua platform tersebut.

Baca juga: Facebook Resmi Didenda Rp 70 Triliun, Terbesar dalam Sejarah

"Kami ingin memperjelas produk dan layanan yang merupakan bagian dari Facebook," kata juru bicara tersebut.

Dengan demikian, nama resmi WhatsApp akan berganti menjadi "WhatsApp from Facebook" dan Instagram pun akan berubah nama menjadi "Instagram from Facebook".

Kendati demikian, menurut sumber terdekat, nama WhatsApp dan Instagram yang muncul pada perangkat pengguna akan tetap sama seperti sebelumnya, tanpa penambahan "from Facebook" sebagai nama belakang.

Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Minggu (4/8/2019), nama baru tersebut akan terpampang di toko aplikasi masing-masing platform (Android/iOS).

Dianggap monopoli

Facebook sendiri beberapa waktu lalu diminta untuk mengurangi dominasinya dengan memisahkan layanan Instagram dan WhatsApp, karena dianggap melakukan praktik monopoli. Hal tersebut diutarakan oleh salah satu pendiri Facebook, Chris Hughes.

Menurutnya, Komisi Perdagangan AS (FTC) juga mesti menegakkan hukum anti-trust dengan membatalkan akuisisi Facebook atas Instagram dan WhatsApp.

Baca juga: Pendiri Apple Sarankan Hapus Akun Facebook

Instagram dan WhatsApp yang bernaung di bawah Facebook memang sama-sama telah meraksasa, sehingga makin mengukuhkan dominasi induknya di ranah sosial.

Publik pun jadi tak punya pilihan lain kecuali menggunakan produk Facebook. Sebab, tidak ada aplikasi alternatif yang berarti selain milik mereka.

Menurut Hughes, “kesalahan terbesar” FTC adalah memberi lampu hijau untuk akuisisi Instagram dan WhatsApp oleh Facebook.

Efeknya buruk buat kompetisi, karena Facebook menjadi terlalu kuat untuk disaingi.

“Kalau tidak mengakuisisi pesaing, Facebook menggunakan monopolinya untuk menggulung kompetitor atau menjiplak teknologi mereka,” imbuh Hughes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com