KOMPAS.com - Pemadaman listrik (black out) yang terjadi di sebagian wilayah Pulau Jawa turut muncul dalam aplikasi Google Maps.
Aplikasi peta tersebut memperlihatkan informasi lokasi mana saja yang terdampak mati listrik secara garis besar, yakni Jawa Barat, Jakarta dan sebagian Banten.
"Perusahaan Listrik Negara Indonesia PLN hari Minggu memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu beberapa jam unutk mengembalikan aliran listrik ke Jakarta setelah pemadaman besar," bunyi keterangan yang tertulis di Google Maps, mengutip dari Reuters.
Baca juga: Mati Listrik, Ini 10 Cara Hemat Baterai Smartphone
Apabila di-klik, tombol berlabel "See latest updates" tersebut menampilkan hasil pencarian Google seputar mati listrik di pulau Jawa.
Pantauan KompasTekno, Senin (5/8/2019), informasi soal pemadaman listrik ditampilkan di Google Maps baik versi desktop maupun mobile.
Selain itu, search engine Google sendiri di alamat Google.com akan ikut menampilkan keterangan dari Maps apabila pengguna memasukkan kata kunci yang berhubungan dengan pemadaman listrik misalnya "listrik padam", "mati lampu", atau "pemadaman listrik".
Pengguna juga bisa membagikan informasi hasil pencarian tersebut melalui Facebook, Twitter dan e-mail melalui link khusus.
Google sendiri melabeli kejadian mati listrik di Pulau Jawa ini sebagai "peringatan SOS" yang artinya keadaan darurat yang disebabkan manusia atau alam.
Peringatan SOS ini dilihat dari beberapa faktor, seperti konektivitas internet di area yang terkena dampak, skala krisis, serta dampak yang ditimbulkan.
Baca juga: Kapan Listrik Nyala Hari Ini Bisa Dicek di Situs Pelita PLN
Wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan sebagian wilayah Banten mengalami pemadaman listrik yang bermula dari adanya gangguan di SUTET 500 kV Ungaran-Pemalang pada Minggu, (4/8/2019) siang kemarin.
Di saat yang sama, listrik di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali tetap berjalan normal. Kemudian, pukul 11.48 WIB daerah Jawa Barat dan DKI Jakarta padam secara serentak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.