Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Tandai Pemadaman Listrik di Jawa sebagai Kejadian Darurat

Kompas.com - 05/08/2019, 16:05 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemadaman listrik yang telah berlangsung selama belasan jam di wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Banten membuat Google menandai kejadian ini sebagai kondisi darurat.

Google memberikan label "peringatan SOS" pada hasil pencarian terkait pemadaman listrik di Pulau Jawa ini. Pun demikian di aplikasi Google Maps.

Label tersebut tidak sembarangan disematkan oleh Google. Google akan mempertimbangkan sejumlah faktor untuk menentukan, apakah kejadian tersebut layak atau tidak dikategorikan sebagai kondisi darurat.

Dikutip KompasTekno dari halaman Google Support, Senin (5/8/2019), label peringatan SOS dibuat untuk mempermudah akses informasi yang berkaitan dengan kondisi darurat yang terjadi.

Google menandai kejadian mati listrik di Jawa sebagai peringatan darurat.Yudha Pratomo/KompasTekno Google menandai kejadian mati listrik di Jawa sebagai peringatan darurat.
Google menyatakan, peringatan ini akan muncul saat terjadi krisis yang disebabkan manusia atau alam.

Baca juga: Mati Listrik di Jawa Muncul di Google Maps

Kendati demikian tak semua kondisi dapat serta-merta dilabeli dengan status SOS. Google mempertimbangkan sejumlah faktor seperi konektivitas internet di area yang terkena dampak, ketersediaan konten resmi dari pemerintah, hingga seberapa besar dampak yang ditimbulkan.

Jika melihat dari beberapa faktor yang dijabarkan Google, kejadian pemadaman listrik (black out) ini memang dapat dikategorikan sebagai kondisi darurat.

Mengingat skalanya yang begitu luas, kemudian mendapat perhatian besar dari pemerintah, serta dampak yang ditimbulkan berimbas pada berbagai sektor.

"Kami memiliki tim yang tersebar di seluruh dunia yang mengumpulkan konten dari lembaga pemerintah, responden pertama, media yang tepercaya, dan LSM. Kami juga mengumpulkan informasi dari produk dan layanan Google lainnya, seperti Google Berita, Google Maps, Waze, dan sebagainya," tulis Google.

Kejadian yang ditandai sebagai kondisi darurat tersebut akan tampil di halaman pertama hasil pencarian Google dan berada pada posisi paling atas. Selain itu Google juga akan menandai dengan latar berwana merah.

Mati listrik di Pulau Jawa muncul di Google MapsYudha Pratomo/KompasTekno Mati listrik di Pulau Jawa muncul di Google Maps

Baca juga: Mati Listrik, Ini 10 Cara Hemat Baterai Smartphone

Dalam kejadian pemadaman listrik ini, ketika pengguna mengetikkan kata kunci "mati listrik" maka Google akan menampilkan serangkaian konten yang berkaitan dengan kejadian tersebut.

Seperti misalnya berita-berita dari media terpercaya, hingga peta lokasi pemadaman yang muncul lewat layanan Google Maps.

Pemadaman di wilayah Jawa Barat, Jakarta dan Banten sendiri sudah berlangsung sejak Minggu, (4/8/2019) siang kemarin. Pemadaman serentak ini terjadi disebabkan adanya gangguan di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Ungaran-Pemalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com