KOMPAS.com - Kota Jakarta termasuk di dalam daftar kota-kota dengan ekosistem startup potensial di ranah global.
Berdasarkan laporan Global Startup Ecosystem Report (GSER) tahun 2019 yang dirilis oleh Startup Genome pada Mei lalu, Jakarta merupakan kompetitor kuat yang setara dengan kota-kota besar di dunia, seperti Seoul (Korea Selatan), Moskow (Rusia), dan Tokyo (Jepang).
Jakarta menjadi kota yang mampu bersaing di kancah global lantaran kota ini merupakan rumah bagi empat startup unicorn Indonesia, yaitu Tokopedia, Go-Jek, Traveloka, dan Bukalapak.
Baca juga: Asal Usul Kata "Unicorn" di Industri "Startup", Mengapa Bisa Dipakai?
Unicorn sendiri merupakan sebutan untuk startup yang telah memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS.
Startup Genome memposisikan Jakarta sebagai kota dengan ekosistem startup yang berada di dalam fase “Late-Globalization”.
Fase ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kota dengan ekosistem startup yang berada di dalam fase "Early-Globalization" dan fase "Activation".
Lebih lanjut, laporan GSER menyebutkan sub-sektor paling unggul di Jakarta adalah industri fintech.
Sebab, laporan GSER menilai Indonesia memiliki tingkat adopsi teknologi internet dan mobile yang sangat tinggi, di mana 75% dari transaksi belanja online dilakukan dengan menggunakan perangkat mobile.
Akselerasi Perkembangan Industri Digital
Melihat perkembangan industri digital, tahun ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) telah memulai inisiatif untuk mengakselerasi perkembangan startup digital.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.