Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuat TikTok Luncurkan Layanan Mesin Pencari Pesaing Baidu

Kompas.com - 14/08/2019, 12:09 WIB
Reska K. Nistanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Pembuat TikTok, ByteDance, meluncurkan mesin pencari di China bernama Toutiao Search. ByteDance akan bersaing dengan raksasa internet China lainnya yang memiliki layanan serupa, Baidu dan Tencent.

Pemerintah China memang memblokir seluruh ekosistem internet dan media sosial yang berasal dari luar Negeri Tirai Bambu, seperti Google, Facebook, dan Twitter.

Namun di sisi lain, pemerintah mendorong sektor swasta menyediakan layanan serupa bagi pengguna di China, meski masih diberlakukan pengawasan.

Baca juga: Suami Hilang 3 Tahun, Ketemu dari Video TikTok

ByteDance selaku pemilik TikTok diketahui sedang mengekspansi layanannya, dari bisnis inti di bidang berita dan video, ke ranah yang lebih luas, seperti streaming musik dan pesan instan.

Toutiao Search akan disematkan di produk unggulan ByteDance, Jinri Toutiao, yang merupakan platform agregator berita di China.

Mesin pencari itu akan menyajikan konten dari aplikasi-aplikasi buatan ByteDance, sepertiberita dari Jinri Toutiao, konten video dari TikTok versi China, dan situs web yang lebih luas.

Seperti layanan search engine di China lainnya, hasil pencarian Toutiao Search juga kena sensor pemerintah China, dirangkum KompasTekno dari CNBC, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: Mirip Instagram, TikTok Kini Punya Stiker GIF

Di China sendiri, layanan search engine Baidu masih menjadi yang terdepan selama dua dekade.

Baidu meluncur pada 2010 saat Google keluar dari China. Pada 2018, riset StatCounter menyebut Baidu memiliki pangsa pasar 66 persen di desktop dan 71 persen di mobile.

"Kami memperkirakan ada dua pemain baru di pasar search engine tiap tahunnya (di China)," kata Ping Xiaoli, General Manager Baidu App, mengomentari soal peluncuran Toutiao Search.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com