Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dienkripsi, Obrolan WhatsApp Bisa Diintip dan Diubah oleh Hacker

Kompas.com - 15/08/2019, 12:23 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski telah dienkripsi, pesan yang dikirim dan diterima pengguna melalui WhatsApp ternyata tak sepenuhnya aman. Para peneliti keamanan menemukan celah yang memungkinkan pesan WhatsApp dapat diintip, bahkan diubah oleh hacker.

Dalam konferensi keamanan data bertajuk "Black Hat" yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, pekan lalu, para peneliti dari firma sekuriti Check Point tersebut mendemonstrasikan cara pesan WhatsApp dapat dilihat oleh peretas dan diubah dengan mudah.

Dalam presentasinya, peneliti dari lembaga keamanan Check Point tersebut terlihat menggunakan serangkaian kode untuk memanipulasi pesan yang dikirim oleh lawan bicara.

Baca juga: WhatsApp Android Kini Bisa Dikunci dengan Sidik Jari

Dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Kamis (15/8/2019), selain itu ada ditemukan pula celah keamanan lain yang memungkinkan peretas untuk mengubah atribusi agar pesan terlihat seolah dikirim oleh orang lain, bukan pengirim yang sebenarnya.

Lalu ada juga kelemahan yang bisa membuat pesan publik ditandai sebagai privat. Khusus celah yang satu ini sudah ditambal oleh Facebook selaku pemilik WhatsApp, ketika Check Point melaporkan hasil temuannya menyangkut tiga celah sekuriti WhatsApp tahun lalu.

Namun, dua celah menyangkut enkripsi dan atribusi masih belum diperbaiki dan bisa saja dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab.

Bisa dibayangkan bila kemudian peretas benar-benar mengeksploitasi celah keamanan tersebut. Apalagi saat ini WhatsApp menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang digunakan secara masif di dunia.

Baca juga: Satu Akun WhatsApp Akan Bisa Dipakai Bersamaan di Banyak Perangkat?

Sampai saat ini, tercatat ada sebanyak lebih dari 1,5 miliar pengguna di lebih dari 180 negara dan diprediksi akan terus bertambah. Enkripsi diharapkan bisa mengamankan isi obrolan WhatsApp dari intipan pihak luar, tapi kenyataannya tidak selalu begitu.

Pada bulan Juli lalu, periset keamanan lain dari Symantec mengungkap adanya celah keamanan pada WhatsApp terkait fungsi pengiriman file. Lewat kelemahan ini, peretas bisa mengoprek data multimedia berupa gambar dan audio yang dikirim pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com