Memotret Seoul dengan Kamera Samsung Galaxy Note 10 Plus

SEOUL, KOMPAS.com - Galaxy Note 10 menjadi salah satu flagship yang dinantikan tahun ini. Samsung telah resmi meluncurkannya pekan lalu, menghadirkan dua model sekaligus, yakni Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus.

Keduanya hadir dengan sederet peningkatan yang cukup banyak dibanding pendahulunya, Galaxy Note 9. Salah satunya ada di sektor kamera. Dari susunannya sendiri, modul kamera duo Galaxy Note 10 berbeda dengan Galaxy Note 9.

Alih-alih horizontal di tengah punggung, modul kamera Galaxy Note 10 berpindah ke sisi kiri atas dan berjajar secara vertikal. Selain posisi, jumlahnya juga bertambah.

Kini tak lagi kamera ganda, melainkan empat kamera (quad camera), di mana kamera keempat merupakan sensor time of flight (ToF), sensor untuk membuat efek background menjadi blur.

Konfigurasi Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus sejatinya hampir sama. Kamera belakang terdiri dari kamera ultra wide 16 MP (f/2.2) dengan bidang pandang 123 derajat, lalu ada kamera wide 12 MP dengan 2PD AF (f/1.5) dan (f/2.4) berbidang pandang 77 derajat.

Keduanya juga dibekali kamera telephoto 12MP (f/2.1), OIS dengan bidang pandang 45 derajat.

Wahyunanda Kusuma P/Kompas.com Galaxy Note 10 dan 10 Plus sama-sama dibekali kamera telephoto 12MP (f/2.1), OIS dengan bidang pandang 45 derajat.

Bedanya, Galaxy Note 10 Plus memiliki kamera keempat sebagai sensor ToF (time of flight) yang disebut Samsung sebagai DepthVision Camera VGA. Ia berfungsi untuk memindai kedalaman dan jarak obyek dari kamera.

Berkat kamera inilah, Note 10 Plus mendapat fitur lain yang tidak ada di Note 10 reguler, yakni 3D Scanner. Untuk menggunakannya, dibutuhkan aplikasi 3D Scanner yang bisa diunduh di Galaxy Store. Fitur ini bisa digunakan untuk memindai obyek tiga dimensi.

Dari sisi software, beberapa mode kamera baru juga disematkan ke Galaxy Note 10 Plus. Pertama adalah Super Steady yang bisa mengurangi goncangan saat perekaman video. Hanya saja, fitur ini tidak bisa digunakan saat malam hari.

Wahyunanda Kusuma P/Kompas.com Meski tanpa Night Mode, hasil jepretan malam terbilang cukup baik. Perbedaan terlihat pada detail warna ibyek kecil seperti dedaunan yang lebih pekat tanpa Night Mode.

Baca juga: Samsung Galaxy Note 10 Plus Punya Kamera Keempat, Apa Fungsinya?

Samsung juga membekali fitur bawaan video editor yang bisa digunakan pengguna untuk mengedit video langsung. Kamera memang bukan menjadi keunggulan utama Galaxy Note 10 Plus. Namun hasil jepretannya bisa dibilang baik.

Tak heran jika situs benchmarking kamera DxOMark mengganjar kamera Galaxy Note 10 Plus sebagai kamera terbaik. Akan tetapi, predikat tersebut berlaku untuk Galaxy Note 10 Plus versi 5G.

Baca juga: Galaxy Note 10 Plus Sabet Gelar Ponsel Berkamera Terbaik dari DxOMark

Kendati demikian, tidak ada salahnya melihat bagaimana hasil jepretan kamera Galaxy Note 10 Plus, yang sempat dicoba KompasTekno di kampung halamannya di Seoul, Korea Selatan.

Galeri foto kamera Galaxy Note 10 Plus versi 4G LTE bisa dilihat di tautan berikut.