Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi Bakal Punya Layanan Pinjam Uang di India

Kompas.com - 26/08/2019, 13:02 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters

 

KOMPAS.com - Setelah sempat eksis di Indonesia, vendor smartphone asal China, Xiaomi, dilaporkan bakal meluncurkan platform peminjaman uang Mi Credit di negara lain.

Menurut laporan Reuters, Xiaomi bakal meluncurkan aplikasi tersebut di India.

Xiaomi berencana demikian lantaran pihaknya disebut ingin memanfaatkan pasar India yang merupakan pasar smartphone Xiaomi terbesar di luar China.

Terlebih, bisnis smartphone Xiaomi juga dilaporkan tengah lesu, sehingga perusahaan pimpinan Lei Jun ini sepertinya harus mencari celah lain untuk mendulang profit.

Baca juga: Cara Cek dan Isi Saldo Kartu Uang Elektronik lewat NFC di Ponsel

ScreenshotScreenshot Screenshot
Jika berbicara aplikasi Mi Credit, aplikasi ini sendiri memungkinkan penggunanya meminjam uang hingga 100.000 Rupee atau sekitar Rp 19,8 juta dengan bunga 1,8 persen.

Tidak disebutkan bagaimana mekanisme peminjaman pada aplikasi Mi Credit ini.

Aplikasi ini kabarnya bakal meluncur di India beberapa minggu ke depan.

Kendati begitu, aplikasi Mi Credit sudah digulirkan dalam versi beta untuk beberapa pengguna. 

Keamanan data

Sebelum meminjam uang dari aplikasi ini, pihak Xiaomi sejatinya harus mengetahui data pribadi pengguna yang meminjam terlebih dahulu. Nah, di sinilah keamanan data pengguna dipertanyakan.

Berdasarkan laporan Reuters, pihak Xiaomi mengumpulkan sejumlah data-data pribadi untuk menilai kelayakan pengguna dalam memanfaatkan aplikasi Mi Credit.

Adapun data yang diambil di antaranya adalah aktivitas pengguna di jejaring sosial, produk yang pengguna pakai, gaya hidup pengguna, beserta identitas pribadi pengguna itu sendiri, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Senin (26/8/2019).

Baca juga: Layanan Peminjaman Uang Xiaomi Mi Credit Hadir di Indonesia

Data-data ini bisa dipanen oleh pihak Xiaomi lantaran sang peminjam sendiri telah disodorkan sejumlah persetujuan yang mengizinkan Xiaomi mengakses data pribadi yang ada di ponsel pengguna, seperti riwayat pengguna hingga SMS.

Tak hanya itu data yang dikumpulkan ini juga bisa dibagikan oleh pihak Xiaomi ke pihak ketiga jika pengguna mengizinkannya.

Meski begitu, pihak Xiaomi memastikan data-data yang mereka anggap penting ini tidak akan bocor.

Sebab, perwakilan Xiaomi mengklaim bahwa mereka memiliki regulasi perlindungan data yang kuat dengan para mitranya.

Sempat eksis di Indonesia

Untuk diketahui, layanan Mi Credit sendiri sempat hadir di Indonesia pada tahun 2018 silam.

Layanan keuangan yang diberikan oleh aplikasi Mi Credit  iniantara lain berupa pinjaman dan angsuran dari mitra yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

Kendati begitu, menurut laporan Reuters, layanan ini sudah dihentikan per akhir 2018 lantaran dilanda masalah perizinan operasi.

Lantas, apakah Mi Credit bakal sukses di India? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com