Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Maps Kombinasikan Rute Bus dan "Ojek"

Kompas.com - 28/08/2019, 11:25 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fitur "Transit" di aplikasi navigasi Google Maps memungkinkan pengguna mengetahui informasi moda transportasi umum apa saja yang tersedia untuk bisa sampai ke tempat tujuan.

Bentuk moda transportasi yang disodorkan berupa kereta, MRT, hingga bis dan angkutan umum lainnya.

Nah, kini Google memperkenalkan mode baru di fitur "Transit" yaitu "Mixed Mode". Fitur ini, seperti namanya, memungkinkan pengguna memanfaatkan moda transportasi yang bisa dicampur dengan layanan ride-sharing, seperti taksi dan "ojek".

Sebelumnya, moda transportasi ride-sharing ini tersedia di kolom paling bawah dan tidak digabungkan dengan moda transportasi umum.

Baca juga: Huawei Bikin Aplikasi Peta Pesaing Google Maps, Meluncur Oktober

Nantinya, ketika fitur ini meluncur, pengguna akan disodorkan dengan opsi Mixed Mode di tampilan pilihan moda transportasi pada tab "Transit".

Ilustrasi moda transportasi campuran di Google MapsGoogle Blog Ilustrasi moda transportasi campuran di Google Maps

 

Pada mode ini, pengguna bisa mendapatkan informasi terkait rute yang paling efisien untuk mencapai tempat tujuan, mencakup pilihan transportasi, estimasi waktu perjalanan, biaya perjalanan, hingga kondisi jalan yang akan mereka tempuh.

Jika ada opsi ride-sharing, maka pengguna juga bisa memilih layanan favorit mereka seperti Grab, Gojek, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Navigasi ke Lebih dari Satu Tujuan dengan Google Maps

Selain itu, pengguna juga akan mendapatkan estimasi waktu tempuh ketika mereka menggunakan sepeda (tambahan dari opsi berjalan kaki) untuk mencapai stasiun atau terminal yang mereka tuju, jika memang jalurnya tidak dilewati oleh transportasi umum.

Nah, fitur moda transportasi campuran ini bakal digulirkan di dalam aplikasi Google Maps di 30 negara terlebih dahulu dalam beberapa minggu ke depan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Blog Google, Rabu (28/8/2019).

Kendati begitu, tidak disebutkan negara mana saja yang akan disambangi fitur moda transportasi campuran ini, pun tanggal meluncurnya. Kita tunggu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com