"On The Mission 2019" Ingin Cetak Startup Digital dari Indonesia Timur

KOMPAS.com - Telkomsel mendukung munculnya startup-startup dari wilayah Indonesia Timur dengan menggelar inisiasi Telkomsel On The Mission 2019, yang didukung oleh Kemenkominfo dan Kumpul Coworking Space.

Program ini merupakan inisiasi dari program The NextDev yang diselenggarakan di tiga kota, yaitu Mataram, Minahasa, dan Jayapura di mana puncak acara akan berlangsung.

Pemilihan lokasi tersebut mencerminkan komitmen Telkomsel dalam upaya untuk melahirkan dan memajukan talenta digital baru yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Telkomsel Dirikan Perusahaan Pendanaan Startup

Sebab, berdasarkan data distribusi kepesertaan The NextDev sepanjang 2015 hingga 2017, kurang dari 10 persen dari 4.000 early stage startup di Indonesia di dalam program tersebut berasal dari Indonesia Timur.

Di tiap kota tadi, para peserta akan mendapat kurikulum training dan coaching yang bertujuan untuk membentuk dasar pemahaman dalam merancang produk digital. Targetnya dapat menciptakan 45 produk digital dari masing-masing kota penyelenggara.

Selain mendapat pembekalan materi serta fasilitas, peserta juga bakal mendapat akses ke stakeholders serta pengakuan eksistensi dari media nasional melalui kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kumpul Coworking Space.

Tahun lalu, The NextDev On The Mission sukses melahirkan 10 produk digital yang terbagi ke dalam dua daerah asal, yakni kota Ambon (KantongDarah, Me-Doc, iLine, K-Rah, Maniso Trip) dan kota Kupang (Komodev, Lopo Tenun, Babagi Buku, BB,BB, Air.do).

Baca juga: Ini Dia, 3 Startup Pemenang Hack Day Telkomsel

Kini, Telkomsel On The Mission 2019 menjangkau lebih banyak daerah, sehingga diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak startup atau inovator di Indonesia Timur untuk terus bergerak maju bersama Telkomsel.

“Kami percaya bahwa sebuah karya dapat bernilai tinggi apabila mampu menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Direktur Sales Telkomsel, Ririn Widaryani dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Rabu (28/8/2019).