Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palapa Ring Timur Jadi yang Paling Sulit dan Mahal

Kompas.com - 01/09/2019, 08:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkap kendala pemerintah membangun satelit Palapa Ring Paket Timur.

Menurut dia, memasang Palapa Ring di timur lebih sulit ketimbang paket barat dan tengah. Karena itulah, pembangunannya juga lebih lama.

Hal tersebut disampaikan Rudiantara dalam video conference dengan Bupati Asmat, Elisa Kambu, dari Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (31/8/2019).

"Pembangunan Palapa Ring timur memang paling sulit, paling lama, dan mahal," ujar Rudiantara dalam video conference tersebut.

Di Papua dan Papua Barat, pemerintah membangun jaringan di 41 kabupaten. Pemerintah menemui sejumlah kendala, karena banyaknya tower yang dibangun di medan yang sulit.

Baca juga: Kominfo Umumkan Skema Tarif Palapa Ring Barat

Rudiantara mengatakan, ada 52 tower yang harus dibangun di gunung Papua. Sebanyak 28 lokasi di antaranya ada di ketinggian 2.500-3.500 meter di atas permukaan laut.

"Tidak ada jalan setapak. Angkut semua besi, angkut orang, angkut air, bangun konstruksi semua dibawa pakai heli," kata Rudiantara.

Namun, kata Rudiantara, tak ada kata mahal untuk membangun wilayah terpinggir demi menyatukan Indonesia.

Asmat tagih janji

Sementara itu, Elisa berharap, Asmat menjadi perhatian pemerintah pusat agar ditingkatkan kualitas komunikasi di sana.

Saat ini, di Asmat terdapat 13 BTS dari pemerintah dan 5 BTS dari Telkomsel. Padahal, jumlah distrik yang harus dijangkau ada 23 distrik. BTS yang ada masih belum bisa mencakup semua distrik dan kampung di Asmat.

Elisa pun menagih BTS tambahan dari pemerintah yang hingga kini belum terealisasi seluruhnya.

"Tahun ini katanya 91 BTS. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda. Kita sudah terlanjur bilang masyarakat," kata Elisa.

Baca juga: Kabel Optik Palapa Ring Akan Diulur di Perbatasan Indonesia-Malaysia

"Mereka (masyarakat) sudah siapkan tanah dan tagih terus mana," lanjut dia.

Palapa Ring merupakan proyek pembangunan backbone jaringan serat optik nasional yang menghubungkan 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Saat ini, ada 57 kabupaten/kota yang belum dibangun operator seluler. Sebab, wilayah tersebut secara komersial tidak layak dibangun oleh swasta.

Untuk itulah satelit Palapa Ring akan diandalkan untuk memenuhi kebutuhan jaringan komunikasi hingga ke pelosok negeri.

Proyek ini merupakan pengembangan jaringan komunikasi ke seluruh kabupaten/kota dengan menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO).

Dari target 514 kabupaten/kota, satelit Palapa Ring sudah menjangkau hampir 457 kabupaten/kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com