Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncuran Huawei Mate 30 Bakal Tertunda?

Kompas.com - 02/09/2019, 07:52 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Huawei digadang-gadang bakal meluncurkan smartphone flagship terbarunya, Huawei Mate 30 pada pertengahan September mendatang.

Menurut kabar yang beredar, ponsel flagship Huawei Mate 30 bakal meluncur 19 September mendatang di Munich, Jerman.

Kendati mendekati waktu peluncuran, nasib penjualan perangkat itu belum jelas, bahkan menurut seorang sumber yang dekat dengan permasalahan ini, peluncuran Huawei Mate 30 berpotensi ditunda.

Hal ini disebabkan oleh kisruh perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang tak kunjung berakhir, dan justru makin memanas.

Adapun persoalan yang menjadi masalah bagi Huawei, yang kemungkinan berdampak pada penjualan Mate 30, adalah pemblokiran aplikasi dan layanan Google di ponsel flagship tersebut.

Baca juga: Huawei Mate 30 Terancam Tidak Bisa Memakai Aplikasi dan Layanan Google

Ponsel yang diduga kuat bakal ditenagai chipset Kirin 990 dan konektivitas 5G itu disebut tidak akan memiliki aplikasi dan layanan Google secara sistem (bawaan). 

Google, sebagai perusahaan yang bermarkas di AS dan pembuat sistem operasi Android, berbuat demikian lantaran memang dilarang berbisnis dengan perusahaan asal China, dalam hal ini Huawei.

Perusahaan-perusahaan AS sendiri sebenarnya bisa mengajukan lisensi agar tetap diperbolehkan berdagang dengan Huawei selama masa penangguhan.

Namun, Google tak menjelaskan apakah akan meminta lisensi supaya bisa terus memasok aplikasi dan layanannya kepada Huawei atau tidak.

Sejauh ini Departemen Perdagangan AS telah menerima lebih dari 130 permohonan lisensi dari berbagai perusahaan AS yang ingin tetap berbisnis dengan Huawei, tapi belum ada satu pun yang dikabulkan.

Masih bisa pakai Android

Kendati dilarang, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Senin (2/9/2019), ponsel-ponsel Huawei tetap bisa menjalankan OS Android karena sifatnya yang terbuka (open source).

Menurut seorang sumber, pihak Huawei juga mengatakan bahwa mereka masih menunggu kepastian kebijakan-kebijakan terkait bisnis mereka dengan perusahaan-perusahaan AS.

Baca juga: Huawei Tegaskan HarmonyOS Bukan Pengganti Android

"Untuk sistem operasi ponsel, sistem operasi Android yang terbuka, beserta ekosistem di dalamnya, masih menjadi pilihan utama kami,"sebut seorang sumber yang paham tentang seluk beluk Huawei.

Huawei sendiri sudah menyiapkan alternatif bernama HarmonyOS sebagai antisipasi apabila sama sekali tidak bisa menggunakan sistem operasi Android.

Ketika dijumpai di Jakarta dalam rangka perkenalan HarmonyOS di Jakarta, Selasa (27/8/2019), Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei James Lu mengatakan pihaknya baru akan memakai OS tersebut apabila benar-benar kepepet.

"Kami akan membuatnya (HarmonyOS) lebih siap ketika kami membutuhkannya, tapi tidak untuk sekarang," kata James.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com