Banyak orang yang tidak menyukai pembaruan yang dilakukan oleh Google ini. Pembaruan YouTube yang disampaikan dalam sebuah artikel itu mendapatkan "dislike" sebanyak lebih dari 1.300 kali. Jumlah "like" sendiri tercatat tak lebih dari 200 kali.
Para pengguna pun membeberkan keluh kesalnya di kolom komentar. Beberapa orang menganggap pembaruan ini bukan solusi. Ada pula yang menyayangkan pembaruan ini lantaran bukan meluncur sebagai opsi yang bisa diaktifkan dan dinon-aktifkan.
Baca juga: 10 Aplikasi Foto dan Video Berpenghasilan Terbesar, YouTube Nomor Satu
Jika dilihat dari kacamata konten kreator, hal ini juga bisa membawa dampak yang besar. Pasalnya, jumlah subscriber ini kerap menjadi salah satu nilai yang digunakan untuk mengukur popularitas diri.
Kendati tidak disukai, pihak Google mengatakan akan tetap mengelontorkan pembaruan ini kepada para penggunanya.
"Meskipun kami tahu tidak semua orang akan setuju dengan pembaruan ini, kami berharap ini merupakan langkah positif bagi komunitas, baik yang melihat maupun membuat konten," tutup pihak Google.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.