Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Upload Foto Selfie dengan KTP, Ini Tips Amannya

Kompas.com - 04/09/2019, 11:01 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Kaspersky

KOMPAS.com - Pernahkah Anda diminta untuk mengupload/mengirim foto selfie sambil menunjukkan kartu identitas seperti KTP atau SIM, untuk meverifikasi sebuah akun secara online?

Misalnya saja ketika mendaftar akun bank secara online atau mendaftar akun di e-commerce. Biasanya, para administrator meminta foto tersebut untuk memvalidasi identitas, keperluan pengamanan ekstra, atau hal lainnya.

Cara tersebut memang memberi kemudahan ketimbang melakukan pendaftaran secara offline. Namun, ada bahaya yang mengintai di balik cara verifikasi akun dengan foto selfie dan kartu identitas.

Bukannya administrator dari bank atau e-commerce, selfie dengan identitas pribadi Anda bisa jadi nyasar ke para scammers. Hal ini pernah terjadi pada 2017 lalu.

Baca juga: Orang Indonesia Dianggap Belum Sadar Pentingnya Keamanan Data Pribadi

Sebuah laman tiruan PayPal mencoba memancing pengguna untuk mengunggah kredensial PayPal, detail riwayat pembayaran kartu, dan juga foto selfie dengan pengguna memegang kartu identitasnya.

Laman itu dikirimkan pelaku melalui sebuah e-mail spam. Setelah pengguna tanpa sadar memenuhi semua permintaan identitas di laman tersebut, maka pelaku akan mencoba masuk akun PayPal asli korban.

Dalam keterangan resmi Kaspersky yang diterima KompasTekno, Selasa (3/9/2019), para scammer juga bisa membuat akun atas nama korbannya. Akun tersebut bisa digunakan untuk bermacam hal, salah satunya melakukan penukaran mata uang kripto untuk pencucian uang.

Di pasar gelap internet alias dark web, swafoto dengan kartu identitas nilainya sangat tinggi dibanding scan foto kartu identitas. Namun, mengunggah foto selfie dan kartu identitas tetap boleh dilakukan, asal tetap waspada dengan memperhatikan ciri-ciri berikut: 

1. Error dan adanya kesalahan ketik

Biasanya, para scammer akan mengirimkan tautan berisi formulir ke e-mail korban. Menurut Kaspersky, e-mail dan formulir entri data yang dikirim scammer untuk phishing biasanya terdapat kesalahan ketik atau error.

Kadang pula, frasa yang digunakan tidak tepat. Hal ini tentu sangat dihindari oleh instansi atau lembaga resmi yang memiliki tatanan bahasa yang baik. Maka dari itu, perhatikan lebih cermat tata bahasa dan penulisan kata dalam formulir.

2. E-mail mencurigakan

Biasanya, alamat e-mail yang digunakan scammer adalah e-mail gratisan seperti Yahoo atau Gmail. Terkadang, mereka juga menggunakan alamat e-mail resmi perusahaan yang tidak berafiliasi dengan yang disebutkan di e-mail.

3. Nama domain tidak sesuai

Apabila alamat pengirim sekilas terlihat resmi atau jelas, coba teliti lagi domain situs yang meng-hosting formulir penipuan itu. Biasanya lokasi domain situs phising tidak sesuai dengan alamat pengirim.

Halaman:
Sumber Kaspersky


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com