Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Drone DJI Makin Mahal gara-gara Tarif Donald Trump

Kompas.com - 06/09/2019, 16:08 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Produsen drone asal China, DJI menaikkan harga jual produk drone miliknya sebesar 15 persen dari harga awal. Kenaikan itu dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif tambahan untuk produk asal China yang diimpor Amerika Serikat.

Kenaikan tarif impor ini sadalah buntut dari perang dagang antara AS dan China. Tarif impor tambahan yang diberlakukan pemerintah AS adalah sebesar 15 persen untuk barang-barang dari China.

Menurut juru bicara DJI, perusahaan telah mempertimbangkan banyak faktor ketika merekomendasikan harga retail produk DJI yang didistribusikan secara global. Termasuk di dalamnya tarif pajak hingga fluktuasi nilai tukar mata uang.

Baca juga: Ini Alasan Trump Kenakan Tarif Impor untuk Produk Teknologi China

"Karena kenaikan tarif baru-baru ini, DJI kini telah memperbarui harga produk-produknya," ungkap sang juru bicara DJI. "Kami mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku di negara tempat kami beroperasi," tambahnya.

Kenaikan harga berlaku untuk produk DJI yang beredar di pasaran Amerika Serikat. Sebagai contoh, di Amerika Serikat drone DJI Mavic 2 Pro kini dibanderol dengan harga 1,729 dollar AS (Rp 24 juta) dari semula 1,499 dollar AS (Rp 21 juta).

Kemudian, harga drone DJI Mavic Air dari yang semula dibanderol dengan harga 799 dollar AS (Rp 11 juta) kini menjadi 919 dollar AS (Rp 12,9 juta).

Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (6/9/2019), kenaikan harga perangkat drone DJI mulai berlaku sejak tarif impor diterapkan. Kebijakan ini menjerat beraneka barang seperti jam tangan pintar, televisi, bahkan hingga alas kaki.

Baca juga: CEO Apple Datangi Trump, Keluhkan Tarif AS Menguntungkan Samsung

Selain membuat harga melonjak, kenaikan tarif impor juga membuat perusahaan asal AS juga ikut kesulitan, misalnya Apple. Pasalnya tak sedikit produk Apple yang diimpor ke AS dari pabriknya di China.

Harga drone DJI di Indonesia

Kenaikan harga sudah berlaku untuk drone DJI di Negeri Paman Sam. Lantas bagaimana dengan di Indonesia?

Menurut Djatmiko Wardoyo, Director of Marketing & Communications Erajaya selaku distributor produk DJI, harga drone DJI di Indonesia cenderung masih stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda akan adanya kenaikan.

Menurut Djatmiko, perang dagang tersebut hanya terjadi antara Amerika Serikat dan China sehingga tidak memberikan dampak pada harga drone DJI di Indonesia.

Baca juga: Setelah Huawei, Produsen Drone DJI Bakal Diblokir AS?

"So far aman. Trade war tariff 'kan di Amerika Serikat sana. Jadi sepertinya sih tidak akan berpengaruh ke harga di Indonesia," ungkap Djatmiko ketika dihubungi KompasTekno.

Pemerintah Amerika Serikat mulai memberlakukan tarif impor 15 persen untuk barang-barang China sejak 1 September 2019 lalu.

Mulanya, rencananya tarif impor yang dikenakan pada ada barang impor China senilai 300 miliar dollar AS itu adalah sebesar 10 persen. Persentasenya belakangan dinaikkan menjadi 15 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge


Terkini Lainnya

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com