Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamera Samsung Galaxy S11 Bakal seperti iPhone 11?

Kompas.com - 19/09/2019, 18:14 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Samsung dikabarkan bakal mencomot salah satu fitur kamera iPhone 11 yang kemudian akan ditanamkan pada seri flagship Galaxy S11.

Adapun salah satu fitur kamera yang bakal ditiru Samsung adalah fitur "Deep Fusion" yang pertama kali hadir di trio iPhone 11.

Hal ini diketahui dari sebuah postingan di jejaring sosial Twitter yang diunggah oleh pembocor ulung @UniverseIce. Sebagai catatan, akun @UniverseIce kerap membocorkan fitur-fitur andalan yang akan tersemat di ponsel yang sejatinya belum diluncurkan.

"Samsung juga mengembangkan fungsi 'Deep Fusion' yang mirip dengan iPhone 11 Pro, dan benar-benar memainkan peran chip NPU dalam mengambil gambar dan video. Kita bisa menantikan Galaxy S11," kata @UniverseIce dalam akun Twitter-nya.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A10s

Kendati begitu, belum bisa dipastikan apakah penerus seri Galaxy S10 ini bakal mengusung teknologi kamera demikian atau tidak. Sebab, ini hanyalah sebuah rumor dan Samsung pun belum memberikan detail terkait fitur apa saja yang akan hadir di Galaxy S11.

Namun, jika memang terwujud, Galaxy S11 agaknya bakal dibekali dengan pembaruan kamera yang signifikan dibandingkan generasi-generasi sebelumnya, bahkan dengan seri Galaxy Note 10 Plus sekalipun.

Galaxy S11 sendiri disinyalir bakal diperkenalkan di ajang MWC 2020 yang rencananya akan diselenggarakan mulai 24 Februari mendatang.

Lantas, apa sebenarnya teknologi kamera Deep Fusion yang sempat digembar-gembor Apple sebagai fitur utama di kamera trio iPhone 11 ini?

Fitur kamera "Deep Fusion"

Sebagai informasi, fitur atau mode Deep Fusion di trio iPhone 11 terbaru merupakan teknologi pemrosesan gambar yang memanfaatkan machine learning pada chip Neural Processing Unit (NPU) dipadankan dengan kemampuan chip A13 Bionic besutan Apple.

Dengan teknologi ini, ponsel sejatinya akan menjepret sejumlah gambar dan menggabungkannya menjadi satu gambar yang kaya akan detail dan warna dengan noise seminimal mungkin.

Baca juga: Kamera iPhone 11 Pro Disebut Bikin Bergidik Karena Memicu Fobia

Deep Fusion sendiri menggabungkan sembilan gambar secara cepat setelah pengguna menekan tombol "Shutter" atau jepret.

Nah, berbeda dengan teknologi pixel-binning yang menggabungkan sejumlah gambar setelah pengguna menekan tombol jepret, kesembilan gambar ini justru tidak diambil secara bersamaan.

Empat gambar pertama akan diambil sesaat sebelum pengguna menekan tombol jepret, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PhoneArena, Kamis (19/9/2019).

Kemudian empat gambar selanjutnya akan diambil dengan mode "burst" (fast exposore) sesaat pengguna menekan tombol jepret dan satu gambar lagi diambil dari gambar utama yang telah dijepret menggunakan long exposure.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com