Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Telkomsel Sulit Tembus Salah Satu Daerah Calon Ibu Kota Baru

Kompas.com - 24/09/2019, 14:38 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pemerintah berencana untuk memindahkan Ibu Kota negara Indonesia ke wilayah Kalimantan Timur.

Secara lebih spesifik, ada empat kelurahan yang diduga kuat akan menjadi titik lokasi Ibu Kota baru, yaitu kelurahan Riko, Pemaluan, Bumi Harapan, dan Bukit Raya.

Dari keempat daerah tersebut, pihak Telkomsel mengakui kelurahan Riko menjadi daerah yang paling sulit untuk ditembus coverage jaringan lantaran daerah tersebut memang luas. Selain itu, sebagian besar wilayah Riko merupakan hutan yang minim populasi penduduk.

Baca juga: Telkomsel Punya Lebih dari 1.200 BTS di Lokasi Ibu Kota Baru

"Desa Riko ini besar sekali, kalau lihat di Google Maps, ini hutan semua," kata GM Network Operation Quality Management Telkomsel Regional.Kalimantan, Rahmad Putra Jaya kepada KompasTekno di acara Media Update di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (23/9/2019).

"Kami kesulitan untuk melakukan pembangunan kalau tidak ada penduduk, karena investasi 1 site pembangunan bisa memakan Rp 1 sampai 2 miliar, apalagi tower-nya tinggi karena di daerah hutan," imbuhnya.

Meski begitu, di titik-titik pemukiman dan jalur utama penghubung antar kelurahan, Rahmad mengatakan sinyal Telkomsel sudah ada, khususnya untuk sinyal 2G.

Baca juga: Telkomsel Perkuat Jaringan 4G di Tiga Jalan Utama di Kalimantan Timur

Namun, di beberapa wilayah, cakupan 4G Telkomsel masih tipis dan sering timbul tenggelam. Tidak dijelaskan secara rinci di mana saja titik yang sinyal 4G-nya hilang ini. 

Rahmad kemudian melanjutkan pihaknya akan terus memperkuat jaringan di titik-titik ini jika memang nantinya akan menjadi Ibu Kota baru Indonesia.

Di empat kelurahan yang berpotensi menjadi titik ibu kota baru ini, Telkomsel telah membangun beberapa site, mencakup 1 site di Bukit Raya, 1 site di Bumi Harapan, 2 site di Pemaluan, dan 2 site di daerah Riko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com