KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana untuk memindahkan ibu kota ke wilayah Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi salah satu kandidat ibu kota negara Indonesia.
Sebagai calon ibu kota baru, wilayah Kutai Kertanegara sejatinya harus menggenjot beragam infrastruktur untuk menunjang kegiatan pemerintahan ibu kota, salah satunya infrastruktur telekomunikasi.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Awang Yacoub Luthman, kepada KompasTekno di Kedaton Kutai Kartanegara, Selasa (24/9/2019).
"Ketika titik IKN (Ibu Kota Negara) sudah mulai muncul, saya yakin infrastruktur seperti telekomunikasi, listrik, air, itu pasti akan terjadi percepatan," sebut Yacoub.
Baca juga: Masih Banyak Blank Spot Sinyal di Daerah Calon Ibu Kota Baru
Khusus untuk infrastruktur telekomunikasi, Yacoub mengaku masih ada kesulitan untuk membangunnya secara merata di sejumlah wilayah Kutai Kartanegara, terutama di wilayah hulu.
"Di Tabang itu, (salah satu) kecamatan Kutai Kartanegara yang wilayahnya cukup luas, satu kilometer persegi itu isinya cuma 21 orang," imbuhnya.
Dengan kondisi seperti ini, beberapa operator seluler, menurutnya, kemungkinan enggan berinvestasi jaringan di daerah tersebut, lantaran mungkin tidak menguntungkan dari segi bisnis.
Ada 18 tower di beberapa titik di Kutai Kartanegara
Meski demikian, pemerintah Kutai Kartanegara sendiri sejak tahun 2001 sebenarnya sudah membangun setidaknya 18 tower di berbagai titik kecamatan di wilayah yang menjadi kandidat ibu kota baru ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan