Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Like Facebook Tak Bisa Dilihat di Australia

Kompas.com - 28/09/2019, 07:25 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com - Instagram sudah lebih dulu menyembunyikan jumlah "like" pada setiap postingan pengguna, dan kini Facebook pun akan melakukan hal yang serupa.

Facebook diketahui tengah melakukan serangkaian ujicoba untuk menyembunyikan jumlah "like" dan "reaction" yang ada dalam sebuah postingan. Tak hanya itu, khusus untuk konten video, Facebook juga tidak akan menampilkan informasi berapa kali video tersebut telah ditonton.

Uji coba ini hanya dilakukan di wilayah Australia. Facebook belum memutuskan apakah uji coba tersebut akan diperluas ke negara lain atau tidak.

Facebook mengatakan bahwa mereka ingin melihat terlebih dahulu seperti apa hasil yang didapatkan dari tes yang dilakukan di Australia, barulah kemudian mereka memutuskan langkah apa yang akan diambil selanjutnya.

Baca juga: WhatsApp Status Bisa Dibagikan ke Facebook Story, Begini Caranya

Dikutip KomasTekno dari Engadget, Jumat (27/9/2019), mekanisme penyembunyian jumlah like pada Facebook juga serupa dengan yang diterapkan pada Instagram.

Jumlah tersebut hanya akan tersembunyi dari pengguna lain, sementara pengguna yang mengunggah postingan masih tetap dapat melihat jumlah like yang diterima.

Contohnya seperti ini, Anda mengunggah sebuah foto di Facebook kemudian teman Anda memberikan respon berupa "like".

Nah, teman Anda tersebut tidak akan bisa melihat berapa banyak "like" yang ada pada postingan itu. Sementara Anda sebagai pengunggah, masih bisa melihat berapa banyak, dan siapa saja yang sudah memberikan "like".

"Kami akan mengumpulkan masukan untuk memahami apakah perubahan ini dapat mengubah pengalaman pengguna," ungkap juru bicara Facebook.

Instagram lebih dulu

Sebelumnya beberapa bulan lalu, Instagram sudah mulai menyembunyikan jumlah "like" dalam postingan pengguna.

Ada sebanyak tujuh negara yang menjadi lokasi uji coba yakni Kanada, Irlandia, Italia, Jepang, Brasil, Australia dan Selandia Baru.

Baca juga: Jumlah Like Instagram Disembunyikan, Ini Efeknya bagi Selebgram

Menurut pihak Instagram, kebijakan ini dilakukan untuk membuat Instagram jadi lebih sehat. Pasalnya jumlah "like" dalam Instagram bisa menjadi salah satu faktor yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan penggunanya.

Instagram sendiri saat ini merupakan bagian dari induk besar Facebook Inc.. Sehingga tidak heran jika kebijakan tersebut juga turut diimplementasikan pada media sosial Facebook. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ENGADGET


Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com