Bandingkan dengan smartwatch lain yang lebih “pintar” dan banyak fitur tapi hanya mampu bertahan paling banter dua hari.
Smartwatch atau…
Dibandingkan arloji pintar, Watch GT 2 memang lebih mirip fitness tracker. Apalagi kemampuannya soal ini bisa dibilang lengkap. Ada 15 jenis aktivitas yang bisa direkam, mulai dari berlari, berenang, hiking, hingga triathlon.
Huawei tak lupa menyematkan fitur GPS untuk pelacakan trek olahraga dan kemampuan anti-air 5 ATM atau hingga kedalaman 50 meter selama 10 menit. Perangkat ini pun cocok dipakai berpetualang dan berolahraga outdoor.
Mungkin sebab itulah banyak yang menyebut Watch GT 2 sebagai fitness tracker berwujud smartwatch konvensional.
Karena bentuknya yang serupa arloji pada umumnya itu, Watch GT 2 mungkin juga menarik buat mereka yang hanya memerlukan fungsi-fungsi dasar dari sebuah smartwatch, tanpa perlu dibuat bingung dengan banyaknya fitur ekstra yang belum tentu terpakai.
Apalagi, Watch GT 2 sanggup bertahan lama dalam satu kali pengisian baterai, hingga sepekan lebih. Ini boleh dibilang merupakan salah satu daya tarik utamanya.
Huawei memastikan bakal memasarkan Watch GT 2 di Indonesia pada bulan Oktober 2019, namun jadwal tepatnya dan harganya masih belum diumumkan.
Nah, selagi menunggu kehadiran sang arloji pintar teranyar dari Huawei, simak dulu penampilannya dalam rangkaian foto di tautan ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan