Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Teratas di Ranking Smart City Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

Kompas.com - 04/10/2019, 19:07 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber IMD

KOMPAS.com - Singapura menjadi kota pintar alias "Smart City" nomor satu di dunia. Predikat itu diberikan oleh IMD World Competitiveness Center's Smart City Observatory yang bekerja sama dengan Singapore University of Technology and Design (SUTD).

Mereka meriset 102 kota di dunia dan mengurutkannya dalam ranking "Smart City Index 2019" untuk pertama kalinya. \

Singapura mendapatkan skor tinggi di ranah infrastruktur teknologi yang meningkatkan sektor keamanan serta pengawasan kualitas udara dan lalu lintas.

"Pengalaman di Singapura sangat berbeda dari Kota Shenzhen atau Jakarta, bahka Melbourne sekalipun," jelas Chang Heng Chee, Chairman of the Lee Kuan Yew Centre for Innovative Cities di SUTD.

Baca juga: Kembangkan AI, Qlue Perkuat Fondasi sebagai Pendukung Smart City

Dua kota lain yang masuk tiga besar adalah Oslo, ibu kota Norwegia dan Zurich, salah satu kota penting di Swiss. Keduanya sama-sama kuat di infrastruktur teknologi.

Namun, Smart City di Zurich lebih memperkuat sektor transportasi umum dan akses kesehatan serta kebudayaan. Sementara Oslo lebih memanfaatkannya untuk solusi kualitas sirkulasi ekonomi dan pemilu berbasis online.

Unggulnya Singapura belum diikuti negara Asia Tenggara lain. Beberapa negara Asia Tenggara nangkring di urutan enam puluh atau lebih bawah.

Perwakilan dari Indonesia ada tiga kota, yakni Makassar, Jakarta dan Medan. Tapi peringkat ketiganya relatif rendah, yakni nomor 80, 81, dan 82 secara berurutan, terbilang urutan bawah dari daftar berisi 102 kota itu.

Baca juga: 3 Tren Smart City Ini Bikin Hidup Makin Yahud

Vietnam juga menempatkan dua perwakilannya yakni Ho Chi Minh City dan Hanoi di urutan 65 dan 66. Ada pula Malaysia yang berada di urutan ke-70 dan Bangkok di nomor 75.

"Smart City menjadi magnet bagi investasi, para talenta, dan perdagangan" kata Bruno Lanvin, President IMD’s Smart City Observatory dalam blog resminya.

Smart City Index 2019  oleh IMD World Competitiveness Center?s Smart City Observatory dan Singapore University of Technology and Design (SUTD).IMD Smart City Index 2019 oleh IMD World Competitiveness Center?s Smart City Observatory dan Singapore University of Technology and Design (SUTD).
Penilaian IMD secara general didasarkan pada bagaimana masyarakat bisa menerima dan merasakan dampak dari Smart City dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, teknologi dan manusia.

Berdasarkan observasi, kinerja ekonomi juga dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya seberapa luas kota tersebut.

Baca juga: Menkominfo Imbau Kepala Daerah Tak Jadikan Smart City Bahan Jualan

Kota dengan ukuran kecil seperti Bilbao yang menempati urutan ke-9 dalam index itu, akan mendapatkan nilai tinggi dibanding kota besar semacam San Fransisco atau London yang masing-masing menempati urutan ke 12 dan 20.

"Tanpa dukungan dan komitmen masyarakat, Smart City akan sulit bertahan," jelas Lanvin.

Salah satu tantangan suksesnya Smart City adalah kesenjangan antara prioritas pemerintah kota dan warganya. Banyak teknologi yang justru diabaikan oleh masyarakat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber IMD


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com