Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/10/2019, 17:04 WIB

KOMPAS.com - Selama 2019 ini, tercatat empat kali layanan milik Facebook Inc. tumbang secara bersamaan. Terakhir kali media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp tursungkur adalah pada awal Juli lalu.

Kejadian tumbangnya tiga layanan Facebook secara bersamaan pada Juli lalu itu menjadi gangguan dengan durasi yang paling lama terjadi. Situs Downdetector mencatat gangguan tersebut mulai terjadi sekitar pukul 21.00 WIB sampai dini hari.

Facebook kemudian meminta maaf. Jejaring sosial ini pun berdalih bahwa terjadi kesalahan sistem saat proses maintenance dilakukan. Namun benarkah demikian?

Baca juga: Facebook, WhatsApp, dan Instagram Sudah 4 Kali Down Bersamaan di 2019

Beberapa waktu lalu sebuah rekaman pembicaraan bos Facebook, Mark Zuckerberg bocor kepada media. Dalam rekaman ini juga Zuckerberg turut membicarakan penyebab dari tumbangnya layanan Facebook beberapa bulan lalu.

Meski Zuckerberg melontarkan pernyataan yang cukup diplomatis, pada intinya ia mengakui bahwa Facebook memang tengah menjalankan serangkaian tes, dan tes itulah yang kemudian membuat sistem menjadi "down".

"Jadi hal-hal yang sebelumnya hanyalah sebuah hal kecil, sekarang menjadi hal-hal yang menyebabkan sistem runtuh, dan kita perlu mengubah cara kita bereaksi terhadap hal tersebut, dan lebih fokus pada keandalan sistem yang sedang dibuat," kata Zuckerberg.

"Jadi bukan hanya karena satu hal teknis, melainkan kompleksitas pada sistem yang tengah berkembang," lanjutnya dalam rekaman tersebut.

Zuckerberg juga mengatakan bahwa tumbangnya layanan Facebook memberi dampak besar terhadap kepercayaan pengguna. Bahkan menurutnya tak sedikit pengguna yang kemudian beralih ke layanan lain seperti iMessage atau Telegram.

Ia juga menambahkan, butuh waktu panjang hingga berbulan-bulan untuk kembali mendapat kepercayaan pengguna pada layanannya.

"Jadi ya, ini masalah besar. Kami melakukan hal yang lebih buruk daripada sebelumnya," pungkas Zuckerberg.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber The Verge


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke