Kapasitas jaringan kabel optik Palapa Ring mencapai 100 GB dan bisa di-upgrade hingga 160 GB dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core). Proyek besar ini tentu memakan biaya tidak sedikit.
Pendanaan
Melansir pemberitaan Antaranews.com, pemerintah menggunakan skema pembayaran Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sesuai yang tercantum dalam Peraturan Presiden (perpres) No. 38 tahun 2015.
Konsepnya menggunakan BOOT (Build Own Transfer) dan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP), yang diprakarsai Kementerian Keuangan. Dana AP sendiri berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO).
Dalam sebuah kesempatan, Rudiantara berujar sudah ada 18 perusahaan yang berminat akan menggunakan jaringan Palapa Ring.
Baca juga: Dapat Pendanaan Rp 975 Miliar, Palapa Ring Tengah Mulai Digarap November 2016
Mereka adalah para operator seluler dan penyelenggara jasa internet. Dua perusahaan di antaranya yang tengah menguji coba adalah PT Telkom dan Primacom.
Kecepatan
Menurut Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Bambang Noegroho, kecepatan internet Palapa Ring diklaim tembus 40 Mbps, sedangkan upload mencapai 7 Mbps.
Hal itu sesuai dengan uji coba yang dilakukan di jaringan Palapa Ring Tengah pada Januari 2019 lalu.
Baca juga: Kecepatan Internet Palapa Ring Tengah Diklaim Capai 40 Mbps
Kecepatan tersebut merupakan peningkatan dari sebelumnya, saat belum ada Palapa Ring, yang hanya berkisar 2 Mbps. Angka ini diperoleh saat uji coba menggunakan aplikasi Speedtest di Terminal Station Morotai.
Sementara itu di lokasi lain, yakni di sekitar Taman Kota Morotai, kecepatan yang diperoleh berkisar 30 Mbps.
"Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar," ungkap Bambang lewat pernyataan resminya kepada KompasTekno, Kamis (3/1/2019).
Baca juga: Palapa Ring Resmi, Wagub NTT Curhat Internet Masih Nyala Tidak Tentu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.