JAKARTA, KOMPAS.com - Facebook Indonesia mengklaim aplikasi jejaring sosialnya berpengaruh besar terhadap perkembangan bisnis usaha kecil-menengah (UKM) di Indonesia.
Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari mengatakan, 89 persen bisnis kecil dan menengah yang awalnya berjalan offline, menggunakan aplikasi di bawah Facebook untuk mengembangkan usahanya.
Hasil tersebut didapat dari survei yang dilakukan Facebook bersama PT PricewaterhouseCoopers Indonesia dan Institute for Development pf Economic and Finance (INDEF).
"Sebesar 50 persen dari jumlah pelaku usaha yang kita survei, mengatakan usaha mereka berawal dari aplikasi di bawah Facebook," jelas Ruben dalam acara Facebook Indonesia Summit 2019 yang diadakan di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Baca juga: Digital Workplace Diklaim Bisa Dongkrak Pendapatan UKM
Aplikasi yang dimaksud meliputi WhatsApp, Instagram, dan Messenger. Berkat aplikasi-aplikasi itu, menurut Ruben, banyak pelaku UKM yang bisa mengekspansi bisnisnya bahkan hingga ke luar negeri.
Sebesar 16 persen responden mengaku pernah mendapatkan penjualan dari pasar internasional. Sementara 68 persen responden juga menemukan konsumen-konsumen baru di pasar domestik.
Benjamin Joe, VP Facebook untuk Asia Tenggara memandang bahwa bisnis kecil dan menengah merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.
"Kami melihat banyak enterpreneur dari luar Jakarta yang membangun bisnisnya menggunakan Facebook, Instagram, dan WhatsApp," jelasnya.
Baca juga: Ini Alasan Facebook Pages Fokus ke UKM di Indonesia
Ia menambahkan, upaya Facebook dalam membantu mengembangkan bisnis tidak hanya dengan menyediakan tools berupa aplikasi dan fitur saja. Facebook juga memiliki beberapa program untuk mereka, salah satunya adalah program Laju Digital.
Program ini sudah berjalan kurang lebih selama satu tahun. Dimulai sejak September 2018, Facebook singgah ke beberapa wilayah dari barat hingga timur Indonesia.
Tujuannya adalah memberikan literasi digital sekaligus pelatihan ketrampilan digital bagi pelaku usaha kecil, komunitas, dan instansi pemerintah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.