Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Singgung Laporan "Sudah Terlaksana" dan WhatsApp

Kompas.com - 20/10/2019, 18:24 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2019 - 2024. Acara pelantikan Jokowi dilaksanakan di Gedung MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019).

Dalam momen pidato kenegaraan perdananya, Jokowi menegaskan bahwa program yang dilancarkan oleh pemerintahannya harus terlaksana dengan baik dan terasa manfaatnya oleh rakyat.

Jokowi mengibaratkan cara mengecek kesuksesan program tersebut layaknya mengirim pesan di dalam aplikasi percakapan populer WhatsApp.

"Cara mengeceknya (program) itu mudah, lihat saja ketika kita mengirim pesan melalui SMS atau WA (WhatsApp). Di situ ada sent, artinya telah terkirim, ada delivered artinya telah diterima," kata Jokowi.

"Tugas kita itu menjamin delivered, bukan hanya menjamin sent," imbuhnya.

Ia berkata demikian lantaran mengaku sering menerima laporan bahwa program sudah dilaksanakan oleh birokrasi terkait, anggaran telah dibelanjakan, dan laporan akuntabilitas telah selesai.

Kalau ditanya, jawabnya "Program sudah terlaksana Pak." Tetapi, setelah dicek di lapangan, setelah saya tanya ke rakyat, ternyata masyarakat belum menerima manfaat. Ternyata rakyat belum merasakan hasilnya.

Padahal, tugas pemerintah, menurut Jokowi, adalah menjamin agar manfaat dan program tersebut dirasakan oleh masyarakat luas.

Terkait hal tersebut, Jokowi pun menambahkan bahwa ia enggan jajaran birokrasi yang berada di bawah pimpinannya bekerja setengah-setengah.

"Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-sending saja."

"Saya minta, dan akan saya paksa bahwa tugas birokrasi adalah making delivered," tegas Jokowi.

Baca juga: Pemerintah Sahkan Aturan Blokir Ponsel BM via IMEI

Jokowi dan Pohon WA

Tidak hanya momen pidato kenegaraan perdana saja, Jokowi juga sempat menyebut  WhatsApp di dalam pidatonya pada saat momen peresmian Tol Langit/Palapa Ring di Istana Negara, Senin (14/10/2019) lalu.

"Jangankan mengirim video, (atau) gambar, sambungan teks saja lambat. Sambungan suara juga terputus-putus. Itu pun sudah harus mendekat di bawah BTS, yang biasa masyarakat sebut sebagai pohon SMS," kata Jokowi kala itu.

"Dekat-dekat biar bisa SMS, dekat pohon yang gede tinggi. Dan mungkin sekarang bukan pohon SMS, mungkin pohon WA (WhatsApp)," imbuhnya.

Maksud dari pernyataan Jokowi ini adalah konsumen sekarang mungkin mendekati BTS (yang diibaratkan pohon) hanya untuk sekadar mencari sinyal internet. 

Hal itu mereka lakukan untuk mengirim pesan WhatsApp, beralih dari tadinya yang mengirim SMS tanpa jaringan internet. Sehingga istilah "pohon SMS" tadi menurut Jokowi mungkin saat ini sudah berubah menjadi "pohon WA".

Baca juga: Fakta Tol Langit Palapa Ring, dari Mangkrak hingga Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com