Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Masuk Kabinet Jokowi, Nadiem Makarim Mundur dari Gojek

Kompas.com - 21/10/2019, 11:33 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO sekaligus founder startup Gojek, Nadiem Makarim, menyatakan mundur dari jabatannya sebagai CEO Gojek. Hal tersebut ia utarakan di Istanan Negara seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Menurut Nadiem, dirinya akan masuk ke dalam jajaran kabinet yang ditentukan oleh Presiden Joko Widodo masa pemerintahan 2019 - 2024. Kendati demikian Nadiem tidak menyebut secara rinci pada posisi apa dan kementerian mana ia akan bergabung.

"Posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Tidak ada kekuasaan apapun di dalam Gojek," ungkap Nadiem.

Ia mengatakan hal tersebut adalah sebuah kehormatan untuknya. Ia pun meminta publik agar menunggu pengumuman langsung dari Presiden Joko Widodo terkait posisi yang akan ia tempati.

"Saya sangat senang. Kehormatan buat saya bisa bergabung dengan kabinet. Mengenai posisinya nanti diumumkan sendiri oleh Pak Presiden," ungkapnya.

Kendati demikian ia tak menyebutkan kapan akan menyatakan mundur secara resmi dari perusahaan yang ia dirikan tersebut. 

Nadiem sendiri pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB muncul dari gerbang utama mengenakan kemeja putih menarik perhatian wartawan yang sedang meliput di lokasi.

Baca juga: Bos Gojek Nadiem Makarim Tiba di Istana Negara, Bakal Jadi Menteri Apa?

Hal ini memunculkan dugaan Nadiem akan masuk ke dalam jajaran kabinet Presiden Jokowi jilid 2. Ia hanya membalas senyum kepada sejumlah awak media yang gencar melontarkan pertanyaan.

Ada yang menyebut dia akan menjadi menteri digital dan ekonomi kreatif. Ada pula yang mengatakan Nadiem bakal bergabung ke Kementerian Pendidikan.

Hingga kini masih belum ada kepastian jabatan apa yang akan disandang Nadiem, kalaupun dia benar masuk kabinet. Presiden Joko Widodo kemungkinan baru akan mengumumkan jajaran kabinetnya menjelang siang ini.

Baca juga: Go-Jek Tanggapi Rumor Struktur Perusahaan dan Kepemilikan Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com