Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2019, 10:32 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan aplikasi ride-hailing, GoJek buka suara soal rencana untuk melantai di bursa saham. GoJek berkeinginan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) dalam waktu tiga sampai empat tahun ke depan.

Hal tersebut diutarakan Vice President Corporate Affair Gojek, Michael Say di Semarang, Senin (21/10/2019) kemarin. Menurutnya, saat ini GoJek tengah bertekad untuk menghasilkan laporan keuangan yang "hijau" sebagai syarat untuk IPO.

"Setiap perusahaan, termasuk para founder GoJek, juga berkeinginan 3-4 tahun mendatang bisa IPO (initial public offering)," kata Michael.

"Agar bisa IPO, mau tidak mau laporan keuangan kan harus 'hijau' sehingga tidak mungkin terus 'bakar uang'," lanjutnya.

Baca juga: Struktur Perusahaan Go-Jek Terungkap dari Bocoran Dokumen

Bukan prioritas

Meski demikian, ketika KompasTekno melakukan konfirmasi ulang pada Selasa (22/10/2019) pagi, Michael tidak menyebut bahwa rencana IPO adalah prioritas perusahaan dalam waktu dekat.

Ia hanya menerangkan bahwa saat ini fokus utama GoJek adalah mengembangkan bisnis dan memperukuat layanan kepada para pengguna aplikasi.

"IPO belum menjadi prioritas dalam waktu dekat," ungkap Michael kepada KompasTekno melalui pesan singkat.

"Fokus kami saat ini adalah untuk terus mengembangkan bisnis dan memperkuat layanan kepada para pengguna aplikasi kami, serta terus memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan kepada mitra kami di negara-negara tempat kami beroperasi," lanjutnya.

Baca juga: Ditawari Masuk Kabinet Jokowi, Nadiem Makarim Mundur dari Gojek

Ketika ditanya soal rencana pendanaan perusahaan ke depan, Michael pun tidak menjelaskan apakah perusahaan memang sudah menetapkan kapan waktu untuk IPO, atau masih akan mengoptimalkan pendanaan dari investor.

Ia hanya kembali mengatakan bahwa GoJek saat ini masih akan terus mengembangkan layanan miliknya.

"Saat ini fokusnya masih terus memperkuat layanan," pungkas Michael.

GoJek sendiri dalam waktu dekat akan segera ditinggal CEO sekaligus salah satu pendirinya, Nadiem Makarim. Nadiem mengonfirmasi melepas jabatan di GoJek setelah memenuhi undangan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019) lalu.

GoJek pun kini telah menunjuk bos baru, yakni Andre Soelistyo yang semula menjabat sebagai Presiden Gojek Grup, dan Kevin Aluwi, Co-Founder GoJek yang keduanya akan berbagi tanggung jawab sebagai co-CEO.

Baca juga: Nadiem Jadi Calon Menteri Jokowi, GoJek Umumkan CEO Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com