Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2019, 16:03 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Setelah dijanjikan, Samsung akhirnya menambal bug atau celah keamanan sidik jari (fingerprint) pada ponsel Galaxy S10 dan Note 10.

Berdasarkan informasi dari Reuters, pihak Samsung menambal bug tersebut melalui update keamanan yang disebarkan kepada pengguna pada Rabu (23/10/2019), pekan ini.

Pihak Samsung pun menyarankan pemilik ponsel yang terdampak, seperti Galaxy S10 misalnya, untuk memperbarui software ponsel mereka ke versi teranyar.

Meski begitu, tidak disebutkan wilayah mana saja yang mendapatkan pembaruan ini.

Namun, Samsung mengonfirmasi bahwa pengguna Galaxy S10 dan Note 10 bakal mendapatkan notifikasi di ponselnya jika pembaruan ini sudah tersedia, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Galaxy S10 Bisa Dibuka dengan Sidik Jari Asing, Ini Penjelasan Samsung

Sebelumnya, pengguna Galaxy S10 asal Inggris menemukan bug atau celah keamanan yang bisa dibilang mengkhawatirkan.

Celah keamanan ini memungkinkan pengguna lain membobol ponsel tersebut lewat fitur pemindai sidik jari ultrasonic yang tertanam di dalam layar.

Hal ini disebabkan oleh pelindung layar (screen protector) yang tidak cocok (non-resmi) dan notabene tidak didesain khusus untuk ponsel dengan teknologi ultrasonic fingerprint besutan Samsung ini.

Baca juga: Pelindung Layar Bikin Fingerprint Scanner Galaxy S10 Rawan Dibobol

Dengan adanya celah tersebut, jika pengguna Galaxy S10 menggunakan screen protector abal-abal, maka mereka yang bukan pemilik ponsel bisa dengan mudah membajak perangkat tersebut.

Bahkan gara-gara bug ini, sejumlah bank, seperti Bank of China, dan platform pembayaran Alipay tidak bisa digunakan di ponsel Samsung yang terdampak untuk sementara waktu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com