KOMPAS.com - Calon pembeli smartphone biasanya bertanya, "Ponsel ini sudah pakai Type-C atau belum?". Yang dimaksud tak lain adalah jenis konektor USB dari perangkat yang bersangkutan.
Kini, hampir semua ponsel flagship dan sebagian model menengah sudah mengadopsi konektor USB Type-C, meski ada juga yang masih menggunakan konektor micro USB yang lebih lawas.
Baca juga: Perangkat USB 4 Mulai Hadir Tahun Depan, Kecepatan Dua Kali USB 3.2
Dua konektor ini berbeda bentuk. USB type-C lebih mudah dipakai karena bentuknya simetris dan bisa ditancapkan bolak-balik. Beda halnya dengan micro USB yang mesti ditancapkan dengan orientasi sesuai.
Micro USB dan USB type-C bukan hanya berlainan dari perkara bentuk saja. Selain itu, apa lagi perbedaan di antara keduanya?
Beda desain, beda cara tancap
Pertama-tama mari kupas dulu secara lebih mendalam soal perbedaan rancangan fisik kedua jenis konektor.
Sisi desain memang menjadi perbedaan yang paling bisa dilihat secara kasat mata. Konektor USB Type-C bentuknya lonjong dengan kedua sisinya yang simetris.
Dengan bentuk seperti itu, USB Type-C memiliki sifat reversible. Artinya, pengguna bisa dengan mudah membolak-balik kepala kabel USB Type-C jika ingin memasukkannya ke lubang konektor smartphone.
Baca juga: Cabut Flashdisk USB Tak Perlu Safely Remove di Windows 10
Di sisi lain, berbeda dengan USB Type-C, konektor micro USB bentuknya mirip seperti bidang trapesium.
Bentuk demikian menyebabkan micro-USB tidak seramah USB Type-C dalam tancap-menancap. Sebab, pengguna harus menyesuaikan kepala kabel micro-USB dengan lubang konektor di ponsel ketika ingin mengisi daya smartphone.
Beda standar, beda kecepatan
Konektor micro-USB dan USB Type-C sama-sama beroperasi dengan teknologi USB (Universal Serial Bus), tapi versi standarnya dan kecepatannya berbeda.
Nah, teknologi USB sendiri hadir dalam beberapa versi, berikut dengan tingkat kecepatan transfer data yang beragam.
Versi dan kecepatan USB ini terdiri dari USB 1.1 (12 Mbps), USB 2.0 (480 Mbps), USB 3.0 (5 Gbps), hingga USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps) dan Gen 2 (10 Gbps), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TrippLite, Selasa (29/10/2019).
Baca juga: Colokan USB Type-C Bakal Dibuat Lebih Aman dari Malware
Model micro USB sebenarnya mendukung teknologi USB hingga versi 3.0, namun sebagian besar smartphone yang mengadopsinya hanya mengandalkan micro USB versi 2.0.
Model USB Type-C sendiri sudah mendukung teknologi USB hingga versi 3.1 Gen 2 yang dua kali lebih cepat dari USB versi 3.0.
Beda daya listrik
Di sektor output daya, micro USB memiliki output daya maksimal sebesar 5V dan 1.5A. Sementara USB Type-C output daya maksimalnya sebesar 20V dan 5A.
Perbedaan kapasitas penyaluran listrik ini tentu berdampak langsung ke kecepatan pengisian baterai perangkat lewat charger dan kabel.
USB Type-C mampu menyalurkan daya lebih besar, dan karena itu mampu mengisi baterai dengan lebih kencang pula, selain lebih cocok dengan standar fast-charging modern.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.